Jumat, 05 Februari 2010

Tim Uber : Terlecut Memori 2008,Yakin Tembus Babak Utama

Tim Uber Tak Sakit Hati Diremehkan

Tim Uber Indonesia dipandang sebelah mata. Cukup banyak yang pesimistis dengan peluang mereka menembus babak utama Piala Uber 2010. Meski banyak sangsi, namun anggota tim Uber Indonesia tak merasa sakit hati.

Sebaliknya, mereka justru terlecut dengan pesimisme yang datang dari berbagai kalangan. ”Tidak ada yang salah jika beberapa pihak pesimis dengan tim ini. Namun, kami tidak perlu merasa kendur. Kami tetap optimistis bisa lolos dari kualifikasi,” kata Marlev Mainaky, pelatih tunggal putri.

”Tidak masalah kalau kami diragukan. Sebab, memang beginilah keadaannya. Pemainnya memang terbatas. Nada pesimisme tersebut justru membuat kami tertantang untuk memberikan yang terbaik,” tambah Aryono, pelatih ganda putri.

Mereka lalu mencontohkan perjalanan tim Uber Indonesia pada 2008. Saat itu, mereka juga dipandang sebelah mata. Mereka juga tidak diperhitungkan sama sekali. Tapi di lapangan, pencapaian tim Uber Indonesia justu jauh lebih tinggi dari tim Thomas Indonesia yang begitu diunggulkan. Saat tim Thomas Indonesia hanya mampu bertahan hingga semifinal, srikandi-srikandi Merah Putih justru finis sebagai runner up.

”Berat memang perjuangan kami kali ini. Namun, catatan itu (menjadi finalis 2008, Red) akan menjadi motivasi kami untuk menghadapi kualifikasi nanti,” tegas Marlev.

Tim Uber Indonesia akan melakoni babak kualifikasi Zona Asia di Nakhon Ratchasima, Thailand, 18-21 Februari. Tim Uber beranggotakan Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastutik, Maria Kristin, dan Aprilia Yuswandari di sektor tunggal. Di bagian ganda ada Shendy Puspa Irawati, Meiliana Jauhari, Liliyana Natsir, Greysia Polii, Nitya Krishinda, dan Anneke Feinya Agustine.

Dengan komposisi tersebut, tim Uber Indonesia tetap yakin mampu merebut satu dari tiga tiket langsung ke babak utama Piala Uber 2010. ”Kalau mencermati rangking, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Thailand jelas menjadi rival yang berat. Tapi, kami yakin bisa berada di posisi tiga besar. Kami tidak berpikir di posisi empat,” ujar Marlev.

Menempati posisi empat, peluang ke babak utama Piala Uber 2010 tetap terbuka. Sebab, peringkat empat Asia akan menjalani playoff dengan peringkat empat Zona Eropa untuk memperebutkan satu tiket ke babak utama. ”Sistem playoff kan berdasarkan rangking dunia, bukan harus bertanding. Jika mengacu rangking, tentu kami berpeluang. Namun, kami tetap berpikir dan fokus mengejar posisi tiga besar dahulu,” kata Aryono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar