Kamis, 18 Februari 2010

Tim Uber Harus Waspadai Tunggal Pertama Singapura

Semarang (ANTARA News) - Mantan pebulu tangkis nasional, Ellen Angelina, mengatakan, tim Uber Indonesia perlu mewaspadai tunggal pertama Singapura saat bertemu pada babak kualifikasi Zona Asia di Thailand, 22-28 Febuari 2010.

"Saya lihat tunggal pertama Singapura cukup kuat dan ini akan menjadi tantangan bagi tunggal putri kita, Firdasari. Saya kira peluang Firdasari `fifty-fifty`," katanya ketika dihubungi dari Semarang, Kamis.

Menurut juara tunggal putri Indonesia Terbuka 2001, peluang Firdasari memang cukup terbuka untuk mengalahkan pebulu tangkis Singapura, tetapi yang jelas jangan sampai tunggal pertama Indonesia itu lengah.

Kalau secara tim, kata Ellen yang kini menjadi pelatih bulu tangkis PB Djarum Kudus (terutama kelompok pemula), tim Uber Indonesia masih unggul dari Singapura. "Kita bisa menang dari mereka dengan angka telak, 5-0. Tetapi kita jangan meremehkan mereka," katanya.

Ketika ditanya saat menghadapi tuan rumah Thailand, dia mengatakan, dirinya berharap pelatih bisa menurunkan kekuatan penuh atau "full team" karena tuan rumah memiliki kekuatan merata di nomor ganda.

"Ganda mereka cukup rapat sehingga perlu kegigihan dari ganda putri kita saat melawan mereka," katanya.

Ia menambahkan, tuan rumah Thailand memang memiliki kekuatan yang menonjol di nomor ganda putri dan Indonesia harus bisa mengamankan nomor tunggal putri.

"Kita harus mengambil kemenangan dari dua nomor tunggal putri baik itu Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, atau Maria Kristin ditambah satu dari nomor ganda," katanya menegaskan.

Tim Uber Indonesia terdiri dari Firdasari, Maria Febe, Maria Kristin Julianti, dan Aprilia Yuswandari (tunggal putri), kemudian Lilyana Natsir, Meliana Jauhari, Shendy Puspa, Greysia Polli, Nitya Krishinda, serta Anneke Feinya Agustine.

Tim Uber Indonesia satu grup dengan Korea Selatan, Singapura, Srilanka, dan tuan rumah Thailand. "Saya kira lawan berat datang dari Korea yang memiliki kekuatan merata di semua nomor, tetapi tidak boleh meremehkan tim lain," katanya.

"Saat lawan Thailand dan Korea Selatan, mau tidak mau kita harus turun dengan kekuatan penuh agar peluang melangkah ke babak selanjutnya terbuka lebar," 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar