Jumat, 19 Februari 2010

Tim Indonesia Jangan Kecil Hati

JAKARTA (Suara Karya) ; Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia diminta untuk tidak kecil hati saat bertanding pada babak penyisihan Piala Thomas dan Uber di di Nakhorn Ratchasima, Thailand, 22-28 Februari. Meski kekuatan, khususnya pada tim Uber, relatif lemah, namun kesempatan untuk bisa lolos ke babak utama tetap terbuka.

"Tidak ada jalan lain selain berjuang sekuat tenaga untuk meraih posisi terbaik," kata Wakil Ketua PBB PBSI I Gusti Made Oka dalam acara pelepasan tim di Pelatnas Cipayung, kemarin.

Namun, katanya, tim tidak perlu berkecil hati karena mereka memunyai peluang yang sama dengan negara-negara lain, bahkan memunyai teknik dan strategi serta tradisi juara yang lebih baik.

Tim yang terdiri atas 20 pemain, tujuh pelatih, dan delapan ofisial itu akan bertolak menuju Thailand, Kamis (18/2) pagi, dan mulai bertanding pada hari pertama, Senin (22/2) melawan tim Singapura.

"Semua pemain dalam kondisi baik dan siap tanding. Soal siapa yang akan diturunkan, kita lihat kondisi terakhir siapa yang paling siap," ujar pelatih ganda putri Aryono Miranat.

Tim Thomas yang menjadi unggulan pertama berada dalam Grup A bersama Vietnam dan Singapura, sedangkan tim Uber berada dalam Grup X bersama unggulan pertama Korea, tuan rumah Thailand, Singapura, dan Sri Lanka.

Dua tim teratas setiap grup dalam kualifikasi Thomas maju ke perempatfinal dengan juara Grup A bertemu runner-up Grup C dan juara Grup C bertemu runner-up Grup A, begitu pula dengan Grup B dan D.

Adapun kualifikasi Uber yang hanya terbagi dalam dua grup, dua tim terbaik pada masing-masing grup langsung maju ke semifinal.

"Karena itu, kita tidak boleh kalah dari Thailand jika ingin lolos," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBB PBSI Lius Pongoh mengenai tim Uber.

Untuk itu, pelatih tunggal putri Marleve Mainaky meminta pemain harus lebih siap secara mental.

"Secara teknik, pemain kita masih unggul. Akan tetapi, faktor mental juga sangat menentukan. Karena itu, pemain harus punya keyakinan yang besar dan selalu optimistis," kata Marleve.

Pada penyisihan Grup X, selain menghadapi Thailand, Indonesia juga akan menghadapi Korea Selatan, Singapura, dan Sri Lanka. Indonesia harus berada di posisi dua besar pada klasemen akhir Grup X jika ingin membuka peluang lolos ke putaran final.

Korea Selatan di atas kertas lebih unggul dari Indonesia, sementara Singapura dan Sri Lanka masih di bawah Indonesia. Tuan rumah Thailand hampir memiliki kekuatan yang sama dengan Indonesia.

Pada babak kualifikasi Piala Uber, posisi tunggal pertama Thailand diisi Salakjit Ponsana, sedangkan tunggal kedua dan ketiga adalah Porntip Buranaprasertsuk dan Sapsiree Taerattanachai. Sementara itu, tunggal Indonesia akan diisi Firdasari, Maria Febbe, dan Maria Kristin.

"Kami sudah berbicara soal strategi kepada pemain. Mereka juga sudah tahu permainan calon lawan. Dari sisi persiapan fisik dan permainan cukup bagus. Fokus kami sekarang memotivasi pemain dan mental mereka," kata Marleve.

Di sektor ganda putri, Indonesia akan mengandalkan pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda dan Shendy Puspa/Meiliana Jauhari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar