Rabu, 24 Februari 2010

infoo..

Lilyana Natsir dan Greysia Polii di Simpan
Laporan wartawan KOMPAS Gatot Widakdo
Selasa, 23 Februari 2010 | 21:20 WIB

NAKHON RATCHASIMA, KOMPAS.com — Tim Uber Indonesia memilih untuk menyimpan tenaga dengan tidak memainkan Greysia Polii dan Lilyana Natsir saat menghadapi Sri Lanka, Rabu (24/2/2010), dalam lanjutan kualifikasi Grup X Piala Uber zona Asia.

Pelatih ganda putri, Aryono Miranat, mengatakan bahwa kedua pemain ini sengaja disimpan untuk menghadapi dua laga berikutnya melawan Thailand dan Korea Selatan pada Kamis dan Jumat (26/2/2010).

Dengan demikian, Shendy Puspa Irawati akan dipasangkan dengan Meiliana Jauhari, sedangkan Nitya Krishinda Maheswari bermain bersama Anneke Feinya Agustin. "Bukannya meremehkan Sri Lanka, strategi ini perlu untuk pertandingan berikutnya yang lebih berat," kata Aryono.

Sementara itu, pada pertandingan hari kedua, tim Uber Jepang mencetak kemenangan kedua dengan mengalahkan India 4-1. Hasil ini menempatkan Jepang di posisi puncak Grup Y. Di grup X, Korea Selatan memimpin setelah mencatat kemenangan kedua atas Singapura 4-1. Sementara itu, tuan rumah Thailand menang 5-0 atas Sri Lanka. Hasil ini membuat posisi Indonesia tergusur ke posisi ketiga.

Pada pertandingan lainnya, tim Thomas Vietnam mengalahkan Singapura 3-2. Dengan demikian, Singapura tersisih setelah dikalahkan Indonesia 1-4. Sementara itu, Indonesia dan Vietnam yang akan bertemu pada Rabu (24/2/2010) sudah pasti lolos ke perempat final.

Seperti sehari sebelumnya, pertandingan babak kualifikasi zona Asia tidak diminati penonton. Meski harga tiket hanya dijual 50 bath atau sekitar Rp 15.000, tidak lebih dari dua puluh penonton yang datang ke stadion berkapasitas 2.500 orang ini.


Delapan Pemain Akan Dicoret dari Pelatnas

KOMPAS.com - PB PBSI akan mencoret sedikitnya delapan pemain dari pemusatan latihan nasional di Cipayung, Jakarta. Selanjutnya, posisi ke delapan pemain itu akan digantikan pemain-pemain baru yang dinilai lolos dalam seleksi yang diadakan mulai Selasa (23/2/10) sampai tanggal 2 Maret mendatang.

Sedikitnya memang ada sekitar delapan pemain yang akan kami coret. Para pemain itu terpaksa harus meninggalkan pelatnas karena dinilai tidak bisa berkembang
-- Yacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI

"Sedikitnya memang ada sekitar delapan pemain yang akan kami coret. Para pemain itu terpaksa harus meninggalkan pelatnas karena dinilai tidak bisa berkembang. Nama-nama sudah disodorkan ke kami berdasarkan penilaian pelatihnya masing-masing," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Yacob Rusdianto di sela-sela latihan tim Thomas dan Uber di Nakhon Ratchasima Thailand, Selasa (23/2).

Yacob menambahkan, sebagian besar pemain yang dicoret merupakan pemain pratama. Menurut dia, pencoretan ini merupakan hal yang biasa sebagai bagian dari program penyegaran dan regenerasi pemain.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh. Menurut dia, masing-masing pemain selama di pelatnas selalu dipantau perkembangan oleh pelatih.

"Mereka punya raport berdasarkan sikap serta penilaian pengembangan potensi yang terus dipantau pelatihnya. Jika dinilai tidak bisa berkembang meski sudah dilatih secara maksimal, pemain itu kami coret dari pelatnas," kata Lius.

Soal objektivitas penilaian serta tidak adanya target pencapaian prestasi atlet di suatu turnamen untuk atlet pratama, Lius berkilah bahwa semua prosesnya sudah dilakukan dengan prosedur yang benar. Namun, Lius tidak bersedia membeberkan lebih rinci mengenai poin-poin yang termasuk dalam penilaian.

"Kami juga tidak pernah menetapkan target pencapaian prestasi di suatu turnamen. Hal ini karena bulu tangkis bukan olahraga terukur. Bisa saja atlet cukup bagus selama pelatnas, namun tampil buruk saat mengikuti kejuaraan atau sebaliknya. Jadi, pencapaian prestasi di turnamen tidak kami jadikan patokan," jelas Lius.

Berdasarkan data PB PBSI, saat ini, penghuni pelatnas Cipayung tercatat sebanyak 47 atlet. Mereka terdiri atas 38 atlet utama dan 39 atlet pratama.

Menurut Lius, untuk seleksi yang dilaksanakan mulai Selasa, jumlah pesertanya sebanyak 49 orang. Atlet-atlet yang ikut seleksi ini sebagian besar atlet yang dipilih oleh tim pemandu bakat dari PB PBSI. Sementara sebagian lain merupakan atlet yang berprestasi pada kejuaraan nasional di Surabaya akhir Januari lalu.

Seleksi akan dilakukan beberapa tahap, yang di antaranya meliputi tes kesehatan, tes psikologi, tes kecerdasan, tes fisik dan tes kemampuan yang dilihat dalam pertandingan.

"Proses seleksi akan lebih ketat dari sebelumnya karena kami ingin mendapat pemain yang berkualitas. Soal jumlah atlet yang akan direkrut akan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun jika ternyata banyak yang berkualitas, ya kita tampung juga," ujar Lius.

Belum lama ini, dua atlet utama sudah mengundurkan diri dari pelatnas. Mereka adalah pasangan ganda putra Markis Kido dan Hendra Setiawan. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Beijing ini resmi mundur beberapa saat sebelum keberangkatan tim Thomas dan Uber ke Thailand.

Namun, di sisi lain, pelatnas Cipayung untuk atlet utama juga sudah ketambahan dua pemain baru, yakni pemain tunggal putri Maria Febe Kusumastuti dan pemain tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka. Kedua pemain asal PB Djarum ini direkrut PB PBSI karena dinilai memiliki prestasi bagus dengan menempati peringkat 30 besar dunia. Maria Febe bahkan sudah diikutsertakan dalam tim Uber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar