Sabtu, 23 Januari 2010

Vita Marissa

ARTIKEL LAMA ( 13 01 2009 )

Vita Marissa “Be Positive!”

Sosok Vita Marissa yang bersahaja begitu lekat dimata para pencinta olahraga tePok bulu di tanah air, terutama setelah para pecinta bulutangkis melihat perjuangannya bersama tandemnya Lilyana Natsir pada laga Bank BRI Thomas dan Uber Cup bulan Mei silam. Pembawaanya yang tenang dan ramah menjadi ciri khasnya.

Vita Marissa telah dikenalkan kepada bulutangkis sejak usianya baru menginjak 6 tahun. Melihat bakat putrinya, sang ayah memasukkanya ke sebuah klub bulutangkis kecil bernama Aqua Puspita saat Vita berusia 8 tahun. Sempat berpindah-pindah klub, anak bungsu dari tiga bersaudara ini akhirnya masuk klub Tangkas yang kini bernama Tangkas Alfamart pada 1993. Tiga tahun berselang, akhirnya pada tahun 1996 Vita resmi mejadi penghuni pelatnas Cipayung, hingga kini.

Perjalanan karir Vita sebagai atlete bulutangkis pun tak mudah. Di tahun 2001 Vita sukses meraih gelar juara ganda putri di Indonesia Open bersama rekannya, Deyana Lomban, Namun pada kejuaran Malaysia Open 2004, Vita mengalami cedera bahu yang cukup parah yang mengharuskannya istirahat, namun, Vita tetap tampil di olimpiade dan PON 2004 yang membuat cederanya makin parah dan memaksanya untuk beristirahat lebih lama, kala itu Vita berpartner dengan Nova Widianto di ganda campuran, Cedera yang dialaminya diakui sebagai sebuah titik paling bawah yang pernah dialaminya ditambah Vita harus menerima kenyataan “diceraikan” dari Nova. Namun hal itu tidak menghentikan langkah seorang Vita Marissa untuk menjajal kemampuannya bermain bulutangkis. Setelah berhasil menyembuhkan cideranya, Vita kembali dipasangkan dengan Anggun Nugroho, lalu Devin Lahardi, sebelum akhirnya dipasangkan dengan Flandy Limpele di ganda campuran yang langsung menyabet gelar juara di Singapore Open tahun 2006 silam. Di sektor ganda putri pun, Vita menunjukkan tajinya lagi. Mengawali gebrakan bersama Greysia Polii, Vita berhasil menjadi Runner Up Malaysia Open 2007, dilanjutkan dengan masuknya nama Vita-Greys memperkuat Team Sudirman Cup Indonesia, yang kala itu duet Vita-Greys berhasil menyumbangkan kemenangan untuk Indonesia di babak semifinal mengalahkan pasangan Inggris Kellog-Emms dan sekaligus mengantarkan Indonesia ke final Sudirman Cup untuk bersua China. Namun, setelah Vita/Greys dicerai, akhirnya Vita dipasangkan dengan Lilyana Natsir. Tak tanggung, ViLy mencuri gelar di kandang macan dengan menjuarai China Masters 2007 lalu dengan membabat empat pasangan China.

.Sekarang, olimpiade beijing telah menantinya di depan mata, target untuk memberikan yang terbaik tak tanggung dia ucapkan dengan penuh semangat dia berujar “Beijing? All the best dong… Terbaik lah”. Sebuah rumors yang beredar bahwa dirinya akan pensiun setelah Olimpiade tanpa ragu kami tanyakan untuk mendapatkan konfirmasi jelas. ” Kalo berhenti bisa dibilang iya, bisa dibilang nggak. Masih may. maybe yes, maybe no. Dulu saya pernah merasa di atas dan dibutuhkan oleh PBSI, terus pas cedera juga saya pernah ada di bawah, dimana nggak ada sama sekali yang memperhatikan. Sekarang dengan keadaan diatas saya nggak mau kejadian kayak dulu lagi. Saya nggak mau jadi atlet seperti yang udah-udah. Susi susanti saja pas mengundurkan diri nggak ada yang memperhatikan. Pelatih yang sudah menyerahkan seluruh jiwanya, waktunya, tenaganya dan ilmunya apa pernah dihargai? Yang ada mereka datang dan pergi. Ada di ingat, engga ya udah. Kita lihat aja kedepannya. Tahun 2008 kan ganti pengurus, kita lihat apakah pengurus baru bisa menghargai keberadaan atlet senior seperti saya.” Jawabnya mantap.

Kemungkinan untuk menjadi athlete pro pun diamini oleh Vita.” Kemungkinan pasti ada. Pastinya nggak akan jauh-jauh dari bulutangkis”. Ditanya tentang makna dibalik kesuksesan Team Uber Cup Indonesia yang berhasil menembus babak Final lalu, Vita menjawab dengan tenang dan tersenyum.“ Uber Cup lalu itu merupakan titik bangkit tim putri kita. Dari Maria dan Firda, udah memberikan yang terbaik. Kalo buat bulutangkis indonesia ya mungkin jadi nambah percaya diri kali yah”.

Apa sebenarnya arti fans bagi seorang Vita Marissa? “mungkin arti fans bagi atlet beda dengan arti fans buat artis. Dimana fans bagi artis merupakan segalanya, tapi bagi kami atlet ya beda pentingnya, seperti saya pribadi kalo saya lagi down, kalo buka internet ada yang support saya, ya bagus. Karena kita tau kalo diluar itu banyak orang yang doain kita. Banyak orang yang berharap dan banyak orang yang ada walaupun prestasi kita lagi jelek. Ya fans bener bener penting!” ungkapnya.

Jawaban yang bisa membuat semua fans Vita terharu. Kami pun kembali tergelitik untuk menanyakan pertanyaan ini kepada Vita, setelah edisi lalu kami pun pernah menanyakannya kepada Greysia Polii. Yaitu, akan jadi apakah Vita Marissa seandainya dia tidak menjadi athlete? “ Kalo nggak jadi atlet? Nggak muluk-muluk lah mungkin dulu pasti sekolah, kuliah, lalu bercita-cita seh nggak tau jadi apa. Ya, saya nggak bisa berandai andai seh. Saya ngejalanin hidup kayak aer aja. Udah ada arahnya gitu, tinggal kita ngikutin. Kita mau tetep jalan disitu atau melenceng, yang penting selalu usaha dan berbuat baik ajalah. Pasti nggak akan terlalu banyak rintangannya”

Mungkin banyak orang yang bertanya, kenapa Vita di usianya yang sudah cukup matang masih sendiri, saat ditanyakan langsung diselingi canda dan pertanyaan balik kepada kami Vita bercerita panjang, ” Hehe, gini yah, menikah itu harus ada jodohnya bukan?”

“Bukaaan..” jawab kami dengan serempak sambil tertawa bersama.
” Yap, banyak orang yang kawin cerai. Untuk agama yang saya anut which is katholik, saya nggak bisa sembarangan. Buat apa kita menikah karena dorongan orang tua atau karena takut umur? Jadi, jalananin aja.. Hari ini ya hari ini, kalo besok ketemu orang, ya bagus..ya udah..bersyukur dengan apa yang kita punya sekarang..jadi nggak usah mengkhawatirkan apapun…berdasarkan pengalaman kalo kita punya target malah nggak perduli lah”

Buat yang penasaran pengen ketemu Vita, sambil tertawa dia menjawab “ tetep tempat nongkrong favorit masih plasa senayan atau nggak cari aja di tempat kopi pasti dapet hehe..” Sebelum mengakhiri interview singkat ini, kami menanyakan pesan untuk semua anak muda, pesannya hanya satu “Be Positive!” ungkapnya mantap. Kami tunggu gebrakan dari Beijing! (the_r,guiks)

Vita Marissa

Jakarta , 4 Januari 1981.

Favorite Movie : Last Samurai, Saw, The Lord of the Ring, Kill Bill, Happy Feet, Ratatouille, Monster Inc, If These Wall Could Talk, Kungfu Panda, Step Mom, Miracle Worker, Baby days out, The Fall.
Favorite book : Who moved my cheese, The Missing Piece meet the Big O, The child call ‘it’, Donald Duck,Smurf,Asterix andObelix,Buddha!
Favorite music : Josh Gorban, Celine Dion, Sarah McLahan, IL Divo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar