JAKARTA, Kompas.com - Maria Kristin Yulianti dan Adriyanti Firdasari tak ambil bagian dalam turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka Super Series, yang akan bergulir 19-24 Januari. Ini disebabkan, dua pemain tunggal putri andalan Indonesia tersebut sedang dalam pemulihan cedera sehingga perlu waktu istirahat yang lebih lama.
"Benar, Maria dan Adriyanti tidak diikutkan di Malaysia Terbuka, karena mereka masih dalam penyembuhan cedera dan perlu peningkatan fisiknya. Sejauh ini waktu pemulihan belum maksimal, sehingga kami memutuskan untuk tidak menyertakan mereka. Selain itu, penampilan mereka juga kurang memuaskan dalam beberapa turnamen terakhir, sehingga perlu tempaan yang lebih bagus," ungkap Kasubid Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata, Senin (18/1/10).
Dengan demikian, di sektor tunggal putri Indonesia hanya menurunkan Linda Weni Fanerti, yang harus lebih dulu melewati babak kualifikasi. Besok, Linda akan memulai perjuangannya menuju babak utama turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut, melawan pemain Malaysia Cheah Sonia Su Ya. Jika menang, Linda masih akan menghadapi pemenang antara pemain Taiwan Chen Hsiao Huan (unggulan tiga) dan pemain Selandia Baru Choo Leane.
Apabila Linda berhasil melewati dua rintangan di babak kualifikasi, maka pada babak utama, Rabu (20/1/10), dia akan bertemu dengan pemain nomor satu Malaysia Wong Mew Choo. Ini akan menjadi pertarungan yang sangat sulit, karena Wong juga menjadi penjegal pemain Indonesia di SEA Games XXV Laos bulan Desember lalu.
"Saya kira kita tak terlalu berharap banyak dari Linda. Tetapi semoga Linda bisa menunjukkan permainan bagus sehingga bisa menang atas pemain yang selevel dengannya, atau bisa menyulitkan pemain-pemain yang berada di atasnya," jelas Christian.
Tak hanya Maria dan Adriyanti. PBSI juga tidak mengirim Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro untuk sektor tunggal putra, serta ganda putra nomor satu Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan dan "adik" mereka Mohamad Ahsan/Bona Septano.
Untuk sektor ganda putra, PBSI hanya mengirim Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang sudah harus menghadapi jalan yang terjal di awal perjuangannya. Karena, di babak pertama Yonathan/Rian langsung bertemu dengan pasangan nomor satu dunia yang menjadi andalan tuan rumah, Koo Kean Keat/Tan Boon Heong.
Di sektor ganda putra ini masih ada dua wakil dari Tanah Air yang merupakan mantan pemain Pelatnas, yaitu unggulan keempat Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dan Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi. Seharusnya, Luluk/Joko lebih dulu berjuang di babak kualifikasi. Tetapi karena Kido/Hendra tak ikut, maka sebagai unggulan utama di babak kualifikasi, Luluk/Joko langsung menggantikan posisi pasangan Pelatnas tersebut.
Sedangkan di nomor ganda campuran, harapan bisa digantungkan kepada Nova Widianto/Liliyana Natsir yang menjadi unggulan kedua. Peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 ini akan mengawali perjuangannya menghadapi pemain Korea Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun. Nova/Liliyana akan diback-up "adik"nya di Pelatnas, Muhammad Rijal/Debby Susanto.
"Benar, Maria dan Adriyanti tidak diikutkan di Malaysia Terbuka, karena mereka masih dalam penyembuhan cedera dan perlu peningkatan fisiknya. Sejauh ini waktu pemulihan belum maksimal, sehingga kami memutuskan untuk tidak menyertakan mereka. Selain itu, penampilan mereka juga kurang memuaskan dalam beberapa turnamen terakhir, sehingga perlu tempaan yang lebih bagus," ungkap Kasubid Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata, Senin (18/1/10).
Dengan demikian, di sektor tunggal putri Indonesia hanya menurunkan Linda Weni Fanerti, yang harus lebih dulu melewati babak kualifikasi. Besok, Linda akan memulai perjuangannya menuju babak utama turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut, melawan pemain Malaysia Cheah Sonia Su Ya. Jika menang, Linda masih akan menghadapi pemenang antara pemain Taiwan Chen Hsiao Huan (unggulan tiga) dan pemain Selandia Baru Choo Leane.
Apabila Linda berhasil melewati dua rintangan di babak kualifikasi, maka pada babak utama, Rabu (20/1/10), dia akan bertemu dengan pemain nomor satu Malaysia Wong Mew Choo. Ini akan menjadi pertarungan yang sangat sulit, karena Wong juga menjadi penjegal pemain Indonesia di SEA Games XXV Laos bulan Desember lalu.
"Saya kira kita tak terlalu berharap banyak dari Linda. Tetapi semoga Linda bisa menunjukkan permainan bagus sehingga bisa menang atas pemain yang selevel dengannya, atau bisa menyulitkan pemain-pemain yang berada di atasnya," jelas Christian.
Tak hanya Maria dan Adriyanti. PBSI juga tidak mengirim Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro untuk sektor tunggal putra, serta ganda putra nomor satu Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan dan "adik" mereka Mohamad Ahsan/Bona Septano.
Untuk sektor ganda putra, PBSI hanya mengirim Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang sudah harus menghadapi jalan yang terjal di awal perjuangannya. Karena, di babak pertama Yonathan/Rian langsung bertemu dengan pasangan nomor satu dunia yang menjadi andalan tuan rumah, Koo Kean Keat/Tan Boon Heong.
Di sektor ganda putra ini masih ada dua wakil dari Tanah Air yang merupakan mantan pemain Pelatnas, yaitu unggulan keempat Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dan Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi. Seharusnya, Luluk/Joko lebih dulu berjuang di babak kualifikasi. Tetapi karena Kido/Hendra tak ikut, maka sebagai unggulan utama di babak kualifikasi, Luluk/Joko langsung menggantikan posisi pasangan Pelatnas tersebut.
Sedangkan di nomor ganda campuran, harapan bisa digantungkan kepada Nova Widianto/Liliyana Natsir yang menjadi unggulan kedua. Peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 ini akan mengawali perjuangannya menghadapi pemain Korea Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun. Nova/Liliyana akan diback-up "adik"nya di Pelatnas, Muhammad Rijal/Debby Susanto.
Selain itu masih ada mantan pasangan Pelatnas, Hendra AG/Vita Marissa, yang menjadi unggulan kelima. Mereka ditantang pasangan tuan rumah Koo Kean Keat/Wong Pei Tty.
Di sektor ganda putri, PBSI mengirim Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari, yang menjadi unggulan keempat. Selain dua pasangan Pelatnas ini, masih ada satu wakil dari Tanah Air, yaitu pasangan Vita Marissa/Mona Santoso.
Dengan materi pemain yang ada, maka Indonesia tak bisa terlalu berharap banyak untuk mendapatkan gelar di Malaysia Terbuka. Absennya Kido/Hendra, Simon dan Sony, hampir pasti menutup kemungkinan meraih trofi di sektor ganda putra dan tunggal putra. Peluang yang bisa diandalkan adalah melalui ganda campuran.
Di sektor ganda putri, PBSI mengirim Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari, yang menjadi unggulan keempat. Selain dua pasangan Pelatnas ini, masih ada satu wakil dari Tanah Air, yaitu pasangan Vita Marissa/Mona Santoso.
Dengan materi pemain yang ada, maka Indonesia tak bisa terlalu berharap banyak untuk mendapatkan gelar di Malaysia Terbuka. Absennya Kido/Hendra, Simon dan Sony, hampir pasti menutup kemungkinan meraih trofi di sektor ganda putra dan tunggal putra. Peluang yang bisa diandalkan adalah melalui ganda campuran.
Pekan lalu, Indonesia juga tak mengirim pemain di Korea Terbuka Super Series. Hanya dua wakil dari Tanah Air yang tampil di turnamen berhadiah 300.000 dollar AS tersebut, yaitu ganda putra Alvent/Hendra AG dan ganda campuran Flandy Limpele, yang berpasangan dengan pemain Taiwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar