Senin, 08 Maret 2010

Jelang All England Menunggu Musim Paceklik Berakhir

Jakarta - Kali terakhir wakil Indonesia meraih gelar juara di All England adalah tujuh tahun lalu. Sejauh musim ini juga belum ada anak-anak "Merah Putih" yang memenangi turnamen Super Series.

Inilah sebuah gambaran yang menguatkan bahwa prestasi perbulutangkisan Indonesia di level internasional masih "adem-ayem" saja. Putra-putri Nusantara masih belum bisa menembus tembok raksasa China dan bahkan harus ngos-ngosan dalam persaingannya melawan Korea Selatan dan Malaysia.

Indonesia pernah melahirkan macan-macan sakti di All England. Rudy Hartono tentu saja pahlawan yang telah melegenda berkat suksesnya menjadi juara sebanyak delapan kali. Juga ada Liem Swi King yang menang tiga kali, serta Heryanto Arbi yang mengangkat trofi dua kali di turnamen Inggris itu.

Di ajang ini Indonesia juga pernah punya tradisi kuat di nomor ganda putra. Pasangan yang pernah menyumbangkan titel adalah Christian Hadinata/Ade Chandra, Tjun Tjun/Johan Wahyudi, Rudy Heryanto/Kartono, Rudy Gunawan/Eddy Hartono, Rudy Gunawan/Bambang Suprianto, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Tony Gunawan/Candra Wijaya, dan Candra Wijaya/Sigit Budiarto.

Di nomor tunggal putri Indonesia hanya Susi Susanti yang pernah memenanginya, sebanyak empat kali, dan terakhir di tahun 1994. Di ganda putri, hanya dua pasangan pernah mengangkat piala, yakni Minarti/Koetijah (1968) dan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna (1979). Ganda campuran hanya satu kali atas nama Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979).

Apa boleh buat, Heryanto Arbi adalah tunggal putra Indonesia terakhir yang berjaya di Birmingham, dan pasangan Candra/Sigit adalah wakil Indonesia terakhir yang memenangi All England di tahun 2003. Setelah itu, Indonesia tidak bergigi lagi di sana. Jangankan juara, bahkan Candra/Sigit itulah wakil terakhir yang mampu menembus babak final.

Catatan lain menjelang gelaran All England tahun ini, 9-14 Maret 2010, adalah belum adanya titel juara peorangan yang jatuh ke tangan pemain-pemain Indonesia di level tinggi. Dari dua kejuaraan berlabel 'Super Series', yakni di Korea dan Malaysia di bulan Januari, tidak satu nomor pun dikuasai pemain-pemain Indonesia. Bahkan yang lolos ke final pun tidak ada. Benar-benar musim paceklik yang buruk.

Tahun ini 15 wakil Indonesia akan turun membela nama bangsa. Keberhasilan meloloskan tim ke putaran final Piala Thomas dan Uber beberapa waktu lalu semestinya menjadi sebuah dorongan tersendiri untuk meningkatkan performa dan memperbaiki prestasi di level perorangan.

Semoga.

Daftar wakil Indonesia di All England 2010:
Tunggal putra:
4-Taufik Hidayat
Sony Dwi Kuncoro
Simon Santoso
Dionysius Hayom Rumbaka

Tunggal putri:
Adriyanti Firdasari
Maria Febe Kusumastuti
   
Ganda Putra: 
3- Markis Kido/Hendra Setiawan
6- Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan
Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan
Mohamad Ahsan/Bona Septano

Ganda putri:
Meiliana Jauhari/Greysia Polii
Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari

Ganda campuran:
2-Nova Widianto/Liliyana Natsir
8-Hendra Gunawan/Vita Marissa
Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet

1 komentar:

  1. macan macan sakti : candra/sigit kami mencintaimu.. kami bangga...

    BalasHapus