Rabu, 24 Maret 2010

Taufik/Flandy Ikut Piala Candra Wijaya

Dua mantan pemain pelatnas, Taufik Hidayat dan Flandy Limpele akan ikut serta Candra Wijaya Men's Double Championship di Jakarta, 29 April-2 Mei.

Dalam kejuaraan berhadaiah total Rp 200 juta ini, ganda putra Pelatnas Fernando Kurniawan/Lingga Lie menjadi unggulan pertama. "Kalau lihat dari drawing mudah-mudahan bisa sampai semifinal," ujar Fernando, Selasa.

Pasangan yang mendapat bye pada babak pertama itu akan menghadapi pasangan AS Ramdoni/Ardani yang juga mendapat bye. "Kalau saya masuk semifinal kemungkinan ketemu Alvent/Hendra, dan pas kemarin di India saya kalah sama mereka. Tapi mudah-mudahan bisa lebih dari semifinal," tambah Fernando.

Beberapa mantan pemain Pelatnas juga ambil bagian dalam turnamen tersebut di antaranya, unggulan 3/4 Alvent Yulianto/Hendra AG, unggulan 5/8 Luluk Hadiyanto/Rendra Wijaya dan pasangan Taufik Hidayat/Flandy Limpele.

Sejumlah pemain asing pun turut meramaikan kejuaraan yang baru pertamakali digelar itu, antara lain mantan pemain nasional Malaysia Gan Teik Chai/Tan Bin Shen, ganda terbaik Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya dan pasangan India Rupesh Kumar/Sanave Thomas yang menjadi unggulan kedua.

Angkat pamor

Ketua panitia kejuaraan, Candra Wijaya mengatakan, tujuan penyelenggaraan turnamen tersebut adalah untuk mengangkat pamor ganda putra yang sudah memberi sumbangsih yang berarti bagi Tanah Air. "Saya mendedikasikan kejuaraan ini bagi dunia bulutangkis nasional maupun internasional," kata Candra yang sepanjang karirnya telah memenangi berbagai kejuaraan sebagai pemain ganda putra.

Di antara pretasi yang pernah diraihnya adalah, bersama meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan, menjadi juara dunia dan All England.

Sementara itu, Kasubid Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata menyambut baik kejuaraan khusus ganda putra tersebut sebagai ajang pembibitan pemain-pemain baru yang diharapkan dapat melanjutkan kejayaan ganda putra di Tanah Air. "Candra mempunyai ide yang luar biasa dengan menyelenggarakan turnamen yang mencakup nasional dan internasional ditambah dengan kategori untuk pemain junior," katanya.

"Diharapkan dari para junior itu nanti lahir pemain-pemain seperti Candra, Tony, dan Ricky Subagja/Rexy Mainaky (juara Olimpiade Atlanta) agar prestasi ganda putra tetap berkesinambungan," tambah arsitek sejumlah pemain ganda terbaik nasional seperti Candra, Tony, Sigit Budiarto, serta Ricky dan Rexy itu.

Selain menggelar pertandingan kelompok usia di bawah 16 dan 19 tahun serta kelompok terbuka, turnamen tersebut juga menampilkan pertandingan eksibisi antar mantan juara, serta pemberian penghargaan bagi legenda ganda putra yakni Christian/Ade Chandra serta Tjun Tjun/Johan Wahyudi. Keempat pemain ini pernah merajai bulutangkis dunia pada dekade 1970-an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar