Selasa, 02 Maret 2010

Kelemahan Tim Uber Terletak di Tunggal

JAKARTA - Pemain bulu tangkis yang tampil di tunggal bakal mendapat perhatian khusus. Sektor ini dinilai sebagai titik terlemah tim Piala Uber Indonesia, yang terlihat selama babak kualifikasi yang digelar di Nakhon Rat-chasima, Thailand, pada 22-28 Februari lalu.

"Mental Maria Febe Kusumastuti dan Aprilia Yuswar-dani masih kurang," kata I Made Bagus Oka, Wakil Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), saat dihubungi Tempo kemarin.Menurut Oka, evaluasi yang bakal dilakukan terhadap pemain-pemain tunggal ini bertalian dengan persiapan tim menghadapi putaran final yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-16 Mei mendatang. "Salah satu catatan penting," katanya.

Oka mencontohkan, pada saat melawan Sung Ji-hyun di babak penyisihan, Aprilia dapat bermain lepas dan bagus sehingga menang 21-18, 21-10. Tetapi dia tak bisa bermain sebagus itu lagi saat berhadapan dengan Ji-hyun pada partai penentu kemenangan final babak kualifikasi. Aprilia menyerah 12-21, 14-21.Maria Febe, pemain berperingkat ke-2 7 dunia yang ditarik ke Cipayung untuk memperkuat tim Uber itu juga tidak memenuhi harapan. Menurut Sekretaris Jenderal PBSI Yacob Rusdianto, Febe terlihat tegang sehingga permainannya tidak muncul.

Tiga kali tampil sebagai tunggal kedua, Febe hanya sekali menang, yaitu saat melawan Rathnasiri Achini dari Sri Lanka. Dua kekalahan-nya yang lain adalah pada pertandingan menghadapi Xing Aiying dari Singapura, yang kemampuannya jauh di bawahnya, dan saat menghadapi BaeYounjoo dari Korea Selatan."Keduanya perlu uji coba bertanding untuk menguatkan mental,"kata Oka. Dalam waktu dekat ini, Oka melanjutkan, ada kemungkinan mereka diikutsertakan dalam kejuaraan All England dan kejuaraan tingkat Asia di India.

Namun, Oka memberikan catatan bagus bagi Firdasari, yang bermain total dan mampu mengalahkan pemain yang berperingkat di atasnya, seperti Bae Seung-hee. "Firdasari tahu dirinya menjadi penentu awal setiap pertandingan," kata Oka.Mengenai Maria Kristin Yulianti, Oka kembali mengatakan kondisi kesehatan Maria sedang tidak fit pada pertandingan terakhir. Maria Kristin, yang harusnya melengkapi keunggulan menjadi 3-0 saat bertemu dengan Korea Selatan di partai final kualifikasi, gagal sehingga kedudukan menjadi 2-1. Dan akhirnya Korea keluar sebagai pemenang.

Di ganda putri, Oka mengatakan, pasangan yang dimainkan bukanlah pasangan sesungguhnya, seperti Greysia Poln/Meliana Jauhari dan Liliyana Natsir/Shendy Puspa Irawati. "Masih perlu uji coba lagi," kata Oka.Mengenai tim Piala Thomas, Oka mengatakan tunggal putra tidak perlu diragukan lagi. Hanya, kata Oka, ganda putra masih perlu uji coba lagi. "Selain Kido-Hendra, pemain ganda putra akan diuji coba pada kejuaraan All England dan Kejuaraan Asia di India nanti," kata Oka.Markis Kido, Oka melanjutkan, memang bisa berpasangan dengan siapa saja, tetapi permainannya jauh menurun 5-10 persen bila dibandingkan dengan saat bermain bersama pasangan sejatinya, Hendra Setiawan. "Kido-Hendra memang sudah pas," kata Oka. Pada babak kualifikasi lalu, Hendra tidak bisa bermain karena menderita demam berdarah sehingga Kido dipasangkan dengan Alvent Yulianto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar