Rabu, 03 Maret 2010

infOOOOO,,,,,

Pencoretan Pemain Pratama Masih Tunggu Hasil Tes
Selasa, 2 Maret 2010 | 13:09 WIB
KOMPAS/DANU KUSWORO

JAKARTA, Kompas.com - Seleksi pemain pratama pelatnas bulu tangkis di Cipayung yang dimulai dari 23 Februari - 2 Maret masih berlangsung. Meski memasuki hari terakhir, pencoretan belum dapat dilakukan.
Itu (pencoretan) masih memerlukan waktu karena kami masih menunggu hasil tes kesehatan dan tes psikotes dari para pratama. Paling tidak memerlukan waktu dua minggu dari sekarang untuk mengetahui hasilnya
-- Yacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI

Wakil Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto menekankan, sampai hari ini belum ada kepastian siapa saja nama pemain pratama yang akan dicoret.

"Itu (pencoretan) masih memerlukan waktu karena kami masih menunggu hasil tes kesehatan dan tes psikotes dari para pratama. Paling tidak memerlukan waktu dua minggu dari sekarang untuk mengetahui hasilnya," papar Yacob di Jakarta, Selasa (2/3/2010).

Pencoretan nama peserta pratama yang kini tengah dibina juga harus melewati rembukan dari para pelatih. Sampai saat ini tercatat 30 atlet tengah mengikuti pelatnas pratama. Mereka diseleksi dari 61 atlet yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Komposisi peserta pelatnas pratama ini terdiri dari enam orang tunggal putra, enam tunggal putri, enam ganda putra, enam ganda putri, dan empat orang ganda campuran. Sementara dua atlet lainnya diproyeksikan untuk bermain di ganda putra maupun ganda campuran.

Yacob juga mejelaskan, prestasi, potensi dasar, kesehatan, prospek, dan daya tahan fisik merupakan standar yang digunakan dalam penyeleksian kali ini. Seleksi ketat tersebut dilakukan untuk mendapat pemain yang berkualitas sebagai lapis kedua yang melengkapi tim utama bulu tangkis Indonesia di Asian Games 12-27 November mendatang.


Yacob: Prestasi Tim Uber Cukup Memuaskan
Rabu, 3 Maret 2010 | 01:59 WIB
KOMPAS

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski gagal meraih kemenangan di final kualifikasi zona Asia melawan Korea Selatan, tim Uber Indonesia tetap mendapat pujian dari Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto. Dalam wawancaranya kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2010) di Jakarta, Yacob mengungkapkan prestasi tim Uber saat ini sudah cukup memuaskan.
Mereka semua ingin melakukan yang terbaik untuk Indonesia, dorongan motivasi tersebutlah yang membuat mereka bermain penuh tekanan
-- Yacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI

Meski kalah di final kualifikasi atas Kosel 2-3, pada penyisihan Grup X sebelumnya tim Uber Indonesia sempat menekuk tim negeri gingseng ini 4-1.

"Jangan samakan final kualifikasi dengan penyisihan. Partai final jelas tekanannya lebih besar. Lagi pula di penyisihan lalu, posisi Indonesia sudah memimpin lebih dahulu dengan 3-1, sedangkan di final kedudukan seimbang 2-2 sampai partai terakhir," paparnya.

Tim Uber Indonesia memang terbilang masih belia dalam hal kekompakan. Dua pemain di antaranya, Maria Febe Kusumastuti dan Yuswandari Aprilia yang gagal menuai sukses di final kualifikasi, merupakan pendatang baru di kejuaraan beregu Internasional. Ditambah lagi, formasi yang dipasang Korsel di babak penyisihan dan final juga berbeda.

Yacob menambahkan, apa yang dilakukan tim Uber Indonesia saat ini sudah melewati target semula yang ditentukan. Berbeda dengan tim Thomas yang ditargetkan membawa pulang mahkota juara, tim Uber Indonesia hanya dipasang target untuk mencapai perolehan hasil yang terbaik.

"Mereka semua ingin melakukan yang terbaik untuk Indonesia, dorongan motivasi tersebutlah yang membuat mereka bermain penuh tekanan," ujarnya.

Untuk mengatasi kendala tersebut, mantan Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Timur ini akan mejalankan program pembinaan kesiapan dan mental bagi para atlet agar lebih mampu menghadapi tekanan pada laga final di Malaysia, Mei mendatang.


Bulu Tangkis Indonesia Tatap All England

JAKARTA--Usai tampil di kualifikasi Piala Thomas dan Uber, para pebulu tangkis terbaik tanah air akan berlaga di turnamen All England 9-14 Maret ini.

Para pebulutangkis pelatnas PB PBSI Cipayung yang akan turun antara lain adalah Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Adriyanti Firdasari, Maria Kristin Yulianti, Bona Septano/Muhammad Ahsan, Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki, Nitya Krishinda/Shendy Puspa Irawati, Greysia Polii/Meiliana Jauhari, Nova Widianto/Liliyana Natsir, dan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah.

Sedangkan para pemain non-pelatnas yang sudah memastikan diri akan ambil bagian adalah Taufik Hidayat, Hayom Rumbaka, Maria Febe Kusumastuti, Markis Kido/Hendra Setiawan, Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan, dan Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa.

Sekretaris Jenderal Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jacob Rusdianto, berharap ada pebulutangkis Indonesia yang bisa menjadi juara di All England kali ini. "All England kali ini merupakan edisi spesial terkait dengan penyelenggaraan ke-100 tahun, jadi saya berharap ada pebulu tangkis Indonesia yang bisa menjadi yang terbaik di ajang ini," katanya.

Dilihat dari peta persaingan bulutangkis dunia saat ini, Jacob menyatakan potensi terbaik bagi pebulutangkis Indonesia ada di pasangan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir. "Nova masih segar karena tidak ikut dalam tim ualifikasi Piala Thomas di Thailand beberapa hari lalu," kata Yacob.

Nova Widianto/Liliyana Natsir merupakan pasangan ganda campuran peringkat kedua dunia saat ini. Prestasi terbaik mereka adalah juara dunia 2007 lalu. Dengan catatan itu, potensi Nova Widianto/Liliyana Natsir merebut juara di All England masih terbuka lebar.

Peluang yang cukup berat akan terjadi di nomor tunggal, baik tunggal putra maupun tunggal putri. Masih tangguhnya pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei dan andalan Cina, Lin Dan, akan menjadi batu sandungan bagi Taufik, Sony, Simon, dan Hayom Rumbaka. Di bagian putri, Maria Kristin Yulianti bahkan harus mengikuti babak kualifikasi.

Adapun di ganda putri, terjadi perubahan pasangan. Nitya Krishinda yang biasanya dipasangkan dengan Greysia Polii, kali ini akan ditandemkan dengan Shendy Puspa Irawati. Sedang Greysia Polii akan berpasangan dengan Meiliana Jauhari.

Pelatih ganda putri, Aryono, menyatakan bahwa perubahan ini merupakan usaha untuk mendapatkan pasangan ganda terbaik. Namun, pasangan ini diharapkan akan menjadi pasangan permananen di kemudian hari.

"Kami akan mencoba mereka hingga Olimpiade 2012. Tetapi kami juga akan melakukan evaluasi dalam setahun ini," tegasnya.


GANDA PUTRI DIPROYEKSIKAN SAMPAI OLIMPIADE

Jakarta, 2/3 (Antara/FINROLL Sports) - Pelatih ganda putri Pelatnas, Aryono Miranat, akan memecah dua ganda utama, Greysia Polii/Nitya Krishinda (peringkat sembian dunia) dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari (peringkat 10) pada turnamen all England pekan depan.

"Tujuannya ingin mencari pasangan yang lebih baik lagi, sebenarnya mereka sudah bagus. Dan kalau berhasil mereka akan diproyeksikan sampai Olimpiade (2012)," ujar Aryono di Jakarta, Selasa.

Pada penyelenggaraan All England ke-100 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris, 9-14 Maret, Greysia akan berpasangan dengan Meiliana sedangkan Shendy berduet dengan Nitya.

"Pada kualifikasi Piala Uber zona Asia pekan lalu, Greysia/Meiliana sudah dicoba dan hasilnya cukup bagus," tambah Aryono.

Greysia/Meiliana berhasil menyumbang angka bagi tim Uber Indonesia saat menghadapi Korea dalam penentuan juara Grup X dengan menang dua game langsung atas Kim Min Jung/Ha Jung Eun 21-15, 21-14.

Mereka juga kembali menyumbang angka dengan menundukkan pasangan Lee Kyung Won/Ha Jung Eun 21-14, 21-12 meskipun akhirnya Indonesia kalah 2-3 dari Korea pada final kualifikasi.

Mengenai pasangan Shendy/Nitya, Aryono mengatakan, pasangan tersebut belum pernah dicoba di ajang internasional maupun nasional. "Pada saat Kejurnas Nitya tidak bisa main karena cedera sehingga mereka belum pernah dicoba," katanya.

Ditanya soal target bagi kedua pasangan itu di All England, Aryono tidak muluk-muluk. "Yang jelas mencari poin, jika hasilnya positif akan terus sampai Olimpiade, tetapi kalau hasilnya buruk akan dikembalikan ke pasangan semula karena mereka sudah punya poin," jelasnya.

Pada turnamen tertua yang diselenggarakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu, Greysia/Meiliana akan mengawali langkah mereka dengan melawan unggulan eempat asal Malaysia Chin Eei Hui/Wong pei Tty sedangkan Shendy/Nitya bertemu pasangan India Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa.

Menuurt Aryono, All England akan menjadi satu-satunya turnamen Super Series yang diikuti atlet Pelatnas karena mereka batal mengikuti Swiss Terbuka Super Series yang berlangsung 16-21 Maret di Basel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar