Kamis, 11 Maret 2010

All england 2010 babak 2

Maria Febe Kalah, Tunggal Putri Habis

JAKARTA, Kompas.com - Habislah wakil Indonesia di sektor tunggal putri yang tampil di turnamen bulu tangkis All England Super Series. Maria Febe Kusumastuti yang menjadi harapan terakhir pada turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini, gagal melanjutkan kiprahnya karena kalah dua set langsung 9-21, 14-21 dari unggulan ketiga asal China Jiang Yanjiao.

Dalam pertarungan di National Indoor Arena Birmingham, Inggris, Kamis (11/3/10), Maria Febe benar-benar tak berdaya, sehingga dia menyerah dalam waktu 27 menit. Sehari sebelumnya, tunggal utama Pelatnas Cipayung, Adriyanti Firdasari, langsung tersingkir di babak pertama karena kalah 20-22, 18-21 dari pemain Hongkong Wang Chen.

Di perempat final, Jumat (12/3), Jiang akan bertemu dengan pemenang antara unggulan kelima yang juga kompatriotnya, Wang Xin, atau pemain Jepang Ai Goto. Calon lawan Jiang ini baru akan bermain menjelang tengah malam WIB nanti.
Hendra AG/Vita Marissa ke perempat final
Sementara itu dari sektor ganda campuran, pasangan Indonesia Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, menyegel tiket ke perempat final. Unggulan delapan ini melangkah setelah menang straight set 21-14, 21-16 atas pasangan Jepang Hirokatsu Hashimoto/Mizuki Fujii, dalam waktu 25 menit.

Besok, Hendra AG/Vita akan menghadapi pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei. Meskipun pasangan ini non-unggulan dan lolos ke babak utama setelah melewati babak kualifikasi, tetapi Hendra AG/Vita harus mewaspadai Zhang/Zhao. Pasalnya, pasangan ini sudah menunjukkan potensi yang besar untuk menjegal para pemain top, setelah menang straight set 21-16, 21-17 atas rekan senegara yang merupakan unggulan utama, Zheng Bo/Ma Jin, untuk maju ke perempat final.

Ke Perempat Final, Taufik Hidayat Pelihara Asa
JAKARTA, KOMPAS.com — Taufik Hidayat memelihara asanya untuk merengkuh gelar pertama di turnamen klasik All England Super Series. Unggulan keempat tersebut melangkah ke perempat final setelah menang straight set21-18, 21-14 atas pemain Inggris, Andrew Smith, dalam duel selama 33 menit di National Indoor Arena Birmingham, Inggris, Kamis (11/3/2010).

Namun, langkah Taufik pada babak-babak selanjutnya pasti sangat berat. Pada perempat final, Jumat (12/3/2010), peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut akan menghadapi pemenang antara kompatriotnya Simon Santoso dan unggulan kelima dari Denmark, Peter Hoeg Gade.

Seandainya Taufik masih terus melangkah setelah melewati adangan di babak delapan besar, maka dia berpeluang besar bertemu dengan musuh bebuyutannya, Lee Chong Wei. Pada perempat final, unggulan utama asal Malaysia ini diprediksi bakal mengalahkan pemain kualifikasi dari Korea Selatan, Shon Wan Ho, yang di luar dugaan menyingkirkan pemain China, Chen Long, dengan 21-18, 18-21, 21-19.

Lolosnya Taufik juga menjadi sebuah berita yang menyejukkan karena satu tunggal putra sudah tersingkir di babak kedua, yaitu Sony Dwi Kuncoro. Pemain nomor satu di Pelatnas Cipayung ini tak berdaya menjegal langkah Chong Wei karena menyerah dua set langsung 11-21, 17-21 dalam pertarungan memperebutkan tiket perempat final.



Singkirkan Simon, Peter Gade Bertemu Taufik pada Perempat Final
JAKARTA, KOMPAS.com — Simon Santoso harus mengakui kehebatan pemain veteran Denmark, Peter Hoeg Gade, yang dihadapinya pada babak kedua turnamen bulu tangkis All England Super Series. Dalam pertandingan berdurasi 55 menit di National Indoor Arena Birmingham, Inggris, Kamis (11/3/2010), Simon menyerah dua set langsung 22-24, 18-21 dari unggulan kelima tersebut.

Dengan demikian, para pemain tunggal putra dari Pelatnas Cipayung sudah habis karena sebelumnya, Sony Dwi Kuncoro, juga sudah tersingkir karena kalah 11-21, 17-21 dari unggulan pertama asal Malaysia, Lee Chong Wei. Kini, Indonesia tinggal berharap kepada mantan pemain pelatnas Taufik Hidayat setelah unggulan keempat itu menaklukkan pemain Inggris, Andrew Smith, dengan 21-18, 21-14.

Namun, pada perempat final, Jumat (12/3/2010), Taufik yang sedang mengincar gelar pertama pada turnamen tertua ini dipastikan harus berjuang ekstra keras. Pasalnya, peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut bertemu dengan Peter Gade, salah satu musuh bebuyutannya.

Simon mengawali pertandingan ini dengan sangat meyakinkan. Sempat tertinggal 3-6 pada awal set pertama, peraih gelar Denmark Terbuka Super Series 2009 ini mengunci Peter Gade di angka tersebut karena dia bisa meraup sembilan poin secara beruntun untuk memimpin 12-6. Selanjutnya, Simon terus di depan sampai kedudukan 15-10.

Sayang, penampilan Simon yang tidak konsisten membuat Peter Gade bisa bangkit dan mengambil alih kendali permainan. Pemain berusia 33 tahun ini meraup lima poin untuk menyamakan skor menjadi 15-15. Hal ini dilakukan untuk memberikan tekanan yang kuat kepada Simon. Setelah terjadi kejar-mengejar poin hingga deuce, Peter Gade yang kenyang pengalaman ini bisa mengakhiri set pertama dengan 24-22.

Pada set kedua, Simon benar-benar terpuruk sehingga tidak bisa memberikan perlawanan yang maksimal seperti game pertama. Selepas skor 3-3, Peter Gade mengendalikan permainan sehingga dia terus memimpin kemudian mengakhirinya dengan kemenangan 21-18 dan berhak ke perempat final untuk bertemu Taufik.



Chong Wei Kian Yakin dengan Performanya
BIRMINGHAM, Kompas.com - Pebulu tangkis nomor satu dunia Lee Chong Wei semakin yakin dengan performanya di turnamen bulu tangkis All England Super Series. Unggulan pertama pada kejuaraan tertua di dunia ini berharap dirinya terus melewati setiap rintangan hingga mencapai partai puncak, untuk bertemu dengan musuh bebuyutannya asal China, Lin Dan.

Chong Wei mengungkapkan hal tersebut usai menaklukkan Sony Dwi Kuncoro pada putaran kedua di National Indoor Arena Birmingham, Inggris, Kamis (11/3/2010). Dalam duel berdurasi 39 menit itu, Chong Wei menang 21-11, 21-17 sekaligus menyingkirkan Sony yang tahun lalu mengalahkannya di perempat final Kejuaraan Dunia.

"Saya merasa penampilanku semakin baik saja. Set kedua memperlihatkan bahwa saya sudah lebih bagus dari kemarin," ungkap Chong Wei, yang pada babak pertama, Rabu (10/3/), menang 21-15, 21-16 atas pemain andalan India Chetan Anand.

"Kemarin saya merasa tidak terlalu bagus, tetapi hari ini lebih baik dan set kedua memperlihatkan hal tersebut. Memang, ini bagus untuk start lebih awal dan saya bahagia dengan kekuatan dan penampilanku hari ini."

Chong Wei sangat difavoritkan akan melangkah ke final turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini. Diperkirakan, di partai puncak nanti dia akan bertemu dengan unggulan kedua, Lin Dan, yang tahun lalu menjadi juara di sini, sekaligus memastikan China menyapu bersih lima gelar All England--ini merupakan sejarah pertama di All England, di mana satu negara menyikat semua gelar.

Di sektor putri, unggulan utama asal China yang juga juara bertahan, Wang Yihan, belum menemui hambatan untuk mempertahankan gelarnya. Di babak kedua, Wang menang straight set 21-16, 21-16 atas pemain kualifikasi Jepang Yu Hirayama.

"Perlu waktu beberapa saat untuk memahami permainan lawan, dan kami berdua berusaha untuk belajar satu sama lain," ungkap Wang. "Tetapi saya bisa menemukan momen," tambah Wang, yang di perempat final akan bertemu dengan mantan pemain nomor satu dunia asal Hongkong, Zhou Mi, yang lolos setelah menyingkirkan kompatriotnya Wang Chen dengan 21-13, 21-15.

Hasil mengejutkan terjadi di sektor ganda campuran, ketika unggulan utama Zheng Bo/Ma Jin ditaklukkan pemain kualifikasi yang juga rekan senegaranya asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan 21-16, 21-17. Menurut Zheng Bo, yang dua kali juara All England ketika masih berpasangan dengan pemain yang sudah pensiun, Gao Ling, kegagalannya lebih disebabkan karena mereka kurang sabar.

"Tidak mudah bermain melawan pasangan ini (Zhang Nan/Zhao Yunlei,red) karena kami sudah saling mengenal gaya bermain masing-masing. Kami tahu mereka pasangan yang bagus, tetapi kami tidak berharap kalah. Kami kurang sabar dan terlalu agresif," ungkap Zheng Bo dan Ma Jin, yang tahun lalu menjadi juara Indonesia Terbuka Super Series.

Dua Kali Bangkit, Greysia/Meiliana ke Perempat Final
JAKARTA, Kompas.com - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Meiliana Jauhari melangkah ke perempat final turnamen bulu tangkis All England Super Series. Pada pertandingan babak kedua di National Indoor Arena Birmingham, Inggris, Kamis (11/3/10) atau Jumat (12/3) dini hari WIB, Greysia/Meiliana menang straight set 21-15, 21-17 atas pasangan Belanda Lotte Jonathans/Paulien van Dooremalen.

Dalam pertarungan selama 39 menit tersebut, Greysia/Meiliana selalu tertinggal di awal pertandingan. Bahkan, mereka sempat terpaut tujuh poin di set pertama, dan tertinggal lima angka di set kedua. Tetapi, pasangan yang diproyeksikan untuk tampil di Olimpiade London 2012 tersebut mampu bangkit dan menjadi pemenang.

Di babak perempat final, Jumat (12/3/10), Greysia/Meiliana akan menghadapi lawan yang lebih berat lagi. Pasalnya, mereka bakal bertemu dengan pemenang antara pasangan China Pan Pan/Tian Qing dengan unggulan delapan asal Jepang Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa.

Meskipun akhirnya menjadi pemenang, performa Greysia/Meiliana sempat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, di awal set pertama mereka langsung tertinggal jauh karena lawan memimpin 11-4. Tetapi, pasangan "dadakan" ini (biasanya Greysia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan Meiliana berpasangan dengan Shendy Puspa Irawati. Tetapi di All England, mereka disilangkan) mampu bangkit setelah menyapu delapan poin secara beruntun untuk balik memimpin 12-11.

Setelah itu, Greysia/Meiliana tak terbendung lagi. Mereka terus memimpin perolehan angka hingga memenangkan set pertama ini dengan 21-15.

Tak jauh berbeda dengan set pertama, performa Greysia/Meiliana di awal set kedua juga kurang meyakinkan. Jonathans/Van Dooremalen yang bermain lebih agresif untuk meraih kemenangan memimpin perolehan poin hingga bisa unggul 16-11.

Namun, lagi-lagi Greysia/Meiliana memperlihatkan kematangan dan kehebatan mereka dalam laga ini. Pasangan Pelatnas Cipayung tersebut bangkit dengan meraih sembilan poin secara beruntun sehingga mereka langsung meraih matchpoint. Hanya kehilangan satu poin, Greysia/Meiliana akhirnya menyudahi pertandingan ini dengan kemenangan 21-17, dan melangkah ke babak delapan besar turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini.

Indonesia masih memiliki satu wakil lagi di sektor ganda putri, yaitu Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari. Mereka akan bertemu dengan unggulan ketujuh dari Korea Selatan Ha Jung Eun/Lee Kyung Won. Selain itu, masih ada satu ganda campuran yang menjadi harapan utama, yaitu unggulan kedua Nova Widianto/Liliyana Natsir, yang ditantang pasangan Perancis Baptise Careme/Laura Choinet.

Shendy/Nitya Gagal Ikut Jejak Greysia/Meiliana
JAKARTA, Kompas.com - Shendy Irawati Puspa/Nitya Krishinda Maheswari gagal mengikuti jejak rekannya untuk maju ke perempat final turnamen bulu tangkis All England Super Series. Pada pertandingan babak kedua di National Indoor Arena Birmingham, Inggris, Kamis (11/3/10) atau Jumat (12/3/10) dini hari WIB, Shendy/Nitya menyerah dua set langsung 18-21, 18-21 dari unggulan kedelapan asal Korea Selatan Ha Jung Eun/Lee Kyung Won.

Dengan demikian, Indonesia menyisakan satu wakil di nomor ganda putri, setelah Greysia Polii/Meiliana Jauhari menang 21-15, 21-17 atas pasangan Belanda Lotte Jonathans/Paulien van Dooremalen. Di perempat final, Greysia/Meiliana akan menghadapi pemenang antara pasangan China Pan Pan/Tian Qing dengan unggulan delapan asal Jepang Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa.

Pada set pertama, Shendy/Nitya tak mampu mengimbangi permainan Ha/Lee yang tidak pernah terkejar. Shendy/Nitya sempat menguak harapan ketika meraih lima poin beruntun untuk memangkas ketinggalannya menjadi 14-16. Tetapi setelah itu, Ha/Lee yang sudah berada di atas angin kembali melejit dan menang 21-18.

Di set kedua, pertarungan berlangsung keta karena terjadi kejar-mengejar angka. Shendy/Nitya sempat memimpin dengan selisih tiga poin ketika unggul 13-10, dilanjutkan dengan 15-12. Sayang, pasangan baru ini tidak bisa mempertahankan keunggulannya sehingga Ha/Lee bisa menyusul setelah meraup lima poin untuk balik memimpin 17-15, sampai menang 21-18.

Selanjutnya, Ha/Lee akan bertemu dengan pasangan China Cheng Shu/Zhao Yunlei untuk memperebutkan tiket semifinal. Unggulan ketiga tersebut lolos ke babak delapan besar setelah menang 21-10, 21-10 atas pemain kualifikasi Belanda Judith Meulendijks/Yai Jie.



Nova/Butet ke Perempat Final

JAKARTA, Kompas.com - Ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir lolos ke perempat final All England Super Series dan akan bertemu ganda Inggris, Nathan Robertson/Jenny Wallwork, Jumat ini.
Di babak kedua, Kamis (11/03/2010), Nova/Butet menang mudah atas ganda Perancis, Baptiste Careme/Laura Choinet dalam dua game 21-12 21-8. Mantan pasangan peringkat satu dunia ini  menang dalam 23 menit.
Di babak pertama, Rabu, Nova/Liliyana menyingkirkan ganda campuran Korea Selatan Koo Kean Keat/Wong Pei Tty 17-21 21-13 21-9.
Sementara ganda Inggris, Nathan Robertson/Jenny Wallwork maju ke babak perempatfinal setelah menyisihkan unggulan 7 asal Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juh. Robertson/Wallwork menang 21-12 16-21 21-15.
Hasil babak kedua:
Putera:

Lee Chong Wei (MAS x1) bt Sony Dwi Kuncoro (INA) 21-11, 21-17 
Kenichi Tago (JPN) bt Joachim Persson (NED) 22-24, 21-15, 21-8 
Chen Jin (CHN x3) bt Rajeev Ouseph (ENG) 23-21, 21-8 
Bai Chunlai (CHN x6) bt Park Sung Hwan (KOR) 21-5, 21-10 
Peter Gade (DEN x5) bt Simon Santoso (INA) 24-22, 21-18
Puteri:
Wang Yihan (CHN x1) bt Yu Hirayama (JPN) 21-16, 21-16 
Juliane Schenk (GER) bt Bae Youn Joo (KOR) 21-14, 21-16 
Lu Lan (CHN x6) bt Susan Egelstaff (SCO) 25-23, 20-22, 21-17 
Saina Nehwal (IND x7) bt Bae Seung Hee (KOR) 21-11, 22-20 
Tine Rasmussen (DEN) bt Eriko Hiroke (JPN) 21-12, 21-12
Harapan Tinggal pada Taufik
JAKARTA, Kompas.com — Unggulan keempat Taufik Hidayat mengatakan akan berusaha mempertahankan peluang tunggal Indonesia dalam turnamen Super Series All England tetap terbuka kendati itu tidak mudah.
   
"Ya, tunggal (Indonesia) tinggal saya. Besok saya akan berusaha (untuk menang)," kata Taufik seusai memastikan tempat di perempat final dengan kemenangan atas Andrew Smith dari Inggris, 21-18, 21-14, di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Kamis malam.
    
Taufik menjadi satu-satunya pemain tunggal Indonesia yang tersisa setelah Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Maria Febe Kusumastuti tersingkir dari All England ke-100 itu.
    
Pada perempat final, semifinalis tahun lalu itu akan melawan unggulan kelima, Peter Gade, yang menundukkan pemain Indonesia Simon Santoso 24-22, 21-18. Soal pertemuan dengan Gade yang pernah memupus harapannya untuk menjuarai turnamen bulu tangkis tertua itu pada 1999, Taufik mengatakan, peluangnya untuk menang tetap terbuka.
    
"Tahun lalu saya juga bertemu dia. (Kali ini) ada peluang untuk menang, tetapi dia juga sedang bagus mainnya," kata juara Olimpiade Athena 2004 itu mengenai Gade.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar