Jumat, 07 Mei 2010

infooo..

TUAN RUMAH MALAYSIA, TAKUT PADA KEKUATAN GANDA INDONESIA.

INDONESIA datang ke putaran final Piala Thomas 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-16 Mei, sebagai tim yang kurang mendapat atensi alias tak diperhitungkan.

Paling tidak, dilihat dari sisi peringkat pemain, skuad Merah Putih terbilang kalah dibanding tuan rumah Malaysia, ataupun dua jagoan ras kuning, Cina dan Korea Selatan. Bahkan dengan Denmark pun, peluang tim Merah Putih diprediksi masih fifty-fifty.
Namun bukan berarti semua nomor putra menjadi titik kelemahan. Tuan rumah Malaysia, malah mengakui mereka takut dengan komposisi dan kualitas pemain ganda putra yang dibawa ke negeri seberang itu.
Seperti dirilis The Star.com.my, kemarin, pelatih ganda putra Malaysia, Rexy Mainaky, menegaskan meski para pemainnya lebih tinggi secara peringkat dibanding ganda putra Indonesia, suasana berbeda akan terjadi jika mereka berlaga membela negara.
"Peringkat benar-benar tidak berpengaruh. Saya pernah lama menjadi bagian dari mereka, dan seperti tabiat biasanya, mereka benar-benar kuat jika sudah ada bendera yang pernah mereka cium sebelum berangkat. Jadi, saya perintahkan untuk pasanganku agar tak pernah meremehan ganda Indonesia," tegas Rexy.
Abang Ricky Mainaky ini memprediksi Malaysia dan Indonesia akan bertemu lagi di partai final, meski jalan ke sana sangat terjal karena masih ada Cina dan Korea Selatan yang bisa menjungkalkan semua perkiraan.
Rexy menyebut, dirinya takut dengan performa ganda putra Indonesia, plus para pemain yang berstatus merdeka alias tak berada di jajaran personel PB PBSI di Cipayung.
Para pemain tersebut menjadi kekuatan inti pasukan Indonesia, seperti Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alven Yulianto/Hendra Gunawan.
Plus satu pemain tunggal, Taufik Hidayat, yang lebih unggul dari Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, maupun Dionysius Hayom Rumbaka.
"Satu lagi kelebihan mereka tak lain adalah siapa pun yang dipasangkan, tetap berbahaya. Itu sudah banyak terbukti di pelbagai event beregu. Intinya, kami benar-benar tak boleh lengah karena mereka sangat menakutkan," tegas Rexy, yang mengandalkan pasangan nomor satu dunia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dan ganda muda Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari.
Mengenai hal tersebut, Markis Kido mengaku tidak terlalu berpikiran tentang apa yang menyemat ke tim mereka. "Kami datang untuk bertanding atas nama negara, dan itu sudah cukup untuk memberikan apapun. Siapapun pasanganku, tim pelatih pasti punya alasan tersendiri. Kini, saya hanya berkonsentrasi pada pertandingan di depan, belum terlampau berpikir jauh," tukas Markis. (Persda Network/bud)

FAKTA TIM PIALA THOMAS 2010

 Jakarta - Cuma pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir yang berstatus nomor satu dunia di skuad Piala Thomas Uber. Berikut data dan fakta skuad Merah Putih yang akan berlaga di Malaysia, 9 hingga 16 Mei ini.


Taufik Hidayat
Lahir: Bandung, 10 Agustus 1981
Tinggi/Berat: 176 cm/64 kg
Klub: SGS Elektrik
Ranking BWF: 5
Nomor: Tunggal pertama
Prestasi:
- Juara Indonesia Open (1999, 2000, 2002, 2003, 2004 and 2006)
- Juara Asian Games (2002 and 2006)
- Kejuaraan Dunia (2005)
- Medali Emas Olimpide (2004)
- Juara Piala Thomas (2000 dan 2002)
- Kejuaraan Asia (2000, 2004 and 2007)
- Juara Singapore Open (2001, 2004, 2005)
- Juara China Open (2005, 2006)
- Juara Malaysia Open (2000)
- JuaraMacau Open Badminton Championships (2008)
- Juara India Open (2009)
- Juara US Open (2009)


Sony Dwi Kuncoro
Lahir: Surabaya, 7 Juli 1984
Tinggi/Berat: 171 cm/60 kg
Klub: Suryanaga
Ranking BWF: 11
Nomor: Tunggal kedua
Prestasi:
- Medali Perunggu Olimpiade Athena 2004
- Kejuaraan Asia (2002, 2003, 2005)
- Runner up Kejuaraan Dunia 2007


Simon Santoso
Lahir: Tegal, 29 Juli 1985
Tinggi/Berat: 175 cm/64 kg
Klub: Tangkas Alfamart
Ranking BWF: 12
Nomor: Tunggal ketiga
Prestasi:
- Medali Perak SEA Games 2005
- Juara Chinese Taipei Open 2008


Dionysius Hayom Rumbaka
Lahir: Kulonprogo, 22 Oktober 1988
Tinggi/Berat: 182 cm/72 kg
Klub: Djarum
Ranking BWF: 26
Nomor: Tunggal keempat
Prestasi: - Juara I Banuinvest International Series Romania 2009
- Juara I Yonex Australian Open Grand Prix 2009


Markis Kido
Lahir: Jakarta, 11 Agustus 1984
Tinggi/Berat: 165 cm/62 kg
Klub: Jayaraya
Ranking BWF: 3 (bersama Hendra Setiawan)
Nomor: Ganda pertama
Prestasi:
- Juara Jakarta Open 2006
- Juara Hongkong Open 2006
- Juara China Open (2006, 2007)
- Juara Dunia 2007
- BWF World Cup 2007
- Chinese Taipei Grand Prix 2007
- Hong Kong Super Series 2007
- Emas SEA Games 2007
- Malaysia Super Series 2008


Hendra Setiawan
Lahir: Pemalang, 25 Agustus 1984
Tinggi/Berat: 181 cm/72 kg
Klub: Jayaraya
Ranking BWF: 3 (bersama Markis Kido)
Nomor: Ganda pertama
Prestasi:
-Kejuraan Asia 2005
- Juara Indonesia Open 2005
- Juara Dunia 2007
- China Super Series 2007
- Juara BWF World Cup 2007
- Juara Chinese Taipei Grand Prix 2007
- Juara Hong Kong Super Series 2007
- Medali Emas SEA Games 2007
- Medali Emas Olimpiade Beijing 2008
- Juara China Master Super Series 2008
- Juara Denmark Super Series
- Juara French Super Series


Nova Widianto
Lahir: Klaten, 10 November 1977
Tinggi/Berat: 179 cm/33 kg
Klub: Tangkas Alfamart
Ranking BWF:
Nomor: Ganda ketiga
Prestasi:
- Medali emas SEA Games 2001
- Kejuaraan Asia 2003
- Juara Japan Open 2003
- Juara Singapore Open 2004
- JUara Indonesia Open 2005
- Juara IBF World Championships
- Juara Singapore Open 2006
- Juara Asian Badminton Championships 2006
- Juara Badminton World Cup 2006
- Juara Chinese Taipei Open 2006
- Juara Korea Open 2006
- Juara Philippines Open 2007
- Juara BWF World Championships in Kuala Lumpur 2007
- Juara China Open Super Series 2007
- Juara Hongkong Super Series 2007
- Juara Singapore Open 2008
- Juara Malaysia Super Series 2009
- Juara French Super Series 2009
- Medali Emas SEA Games 2009 (2)


Alvent Yulianto
Lahir: Banyuwangi, 11 Juli 1980
Tinggi/Berat: 176 cm/71 kg
Klub: Suryanaga
Ranking BWF: 7 (bersama Hendra Aprida Gunawan)
Nomor: Ganda
Prestasi:
- Juara Indonesia Open 2004
- Juara Korea Open 2004
- Juara Singapore Open 2004
- Juara Thailand Open 2004


Hendra Aprida Gunawan
Lahir: Majalengka, 6 April 1982
Tinggi/Berat: 178 cm/73 kg
Klub: SGS Elektrik
Ranking BWF: 7 (bersama Alvent Yulianto)
Nomor: Ganda kedua
Prestasi:


Mohammad Ahsan
Lahir: Pelembang, 7 September 1987
Tinggi/Berat: 174 cm/61 kg
Klub: Djarum
Ranking BWF: 21 (bersama Bona Septano)
Nomor: Ganda ketiga
Prestasi:
- Juara Philippine Open Grand Prix Gold 2009
- Juara Vietnam Challenge 2007 .

 Tim Indonesia Antisipasi Virus H1N1

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pemain bulu tangkis anggota tim Piala Thomas dan Uber Indonesia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, dengan menggunakan masker. Pemakaian masker sebagai langkah antisipasi tertular virus H1N1.  

Isu penularan virus H1N1 di Kuala Lumpur menjadi perhatian tim Indonesia setelah salah satu anggota tim Malaysia, Rashid Sidek, dinyatakan positif terjangkit virus ini.  

Para pemain dan rombongan sudah menggunakan masker sejak berada dalam pesawat Garuda Indonesia yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 08.10. Masker dibagikan kepada rombongan di Terminal Dua.  

"Ya, ini antisipasi saja. Kami tidak ingin gangguan kesehatan pemain selama berada di Malaysia. Sebenarnya kami tidak terlalu khawatir dengan kasus ini. Namun, kami tetap memberi perhatian sebagai antisipasi," kata Manajer Tim Uber Djendjen Djaenan Asri ketika ditemui di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.  

Suasana di terminal kedatangan Bandara Kuala Lumpur cukup normal. Tidak ada pengawasan khusus dan pemeriksaan terhadap penumpang yang diduga terjangkit virus H1N1. Semua petugas Imigrasi Malaysia juga tidak ada yang memakai masker.


Waspada tapi Pantang Berlebihan
KUALA LUMPUR - Setelah munculnya kabar dua pelatih Malaysia terserang virus H1N1, memang sejumlah tim tamu di ajang Piala Thomas-Uber pada 9-16 Mei mendatang cu kup khawatir. Namun, itu ti dak disikapi berlebihan oleh tim Indonesia. 

Ketika sampai di Malaysia kemarin siang (7/5), sebagian atlet mengantisipasinya dengan menggunakan masker. Manajer Tim Indonesia Jacob Rusdianto mengakui bahwa ancaman tersebut per lu diwaspadai, tapi tidak perlu berle bihan. ''Ya, kami hanya antisipasi seperti bia­sa,'' jelasnya. 

Tim Indonesia memang terkesan tidak terlalu khawatir pada virus mematikan tersebut. Ada beberapa atlet yang menggunakan mas ker. Salah seorang di antaranya Nova Wi dianto. Tapi, ada sebagian yang tidak menggunakan, seperti Markis Kido. 

Di sisi lain, Rashid Sidek dan Misbun Sidek dikabarkan boleh pulang dari rumah sakit. Dokter Ramlan Aziz, yang merawat keduanya, menyatakan bahwa dua motor bulu tangkis Malaysia itu sudah diperbolehkan pulang dan beristirahat di rumah. ''Tapi, kami tetap harus memonitor mereka,'' ujarnya. 

Tim Indonesia kemarin bertolak menuju Malaysia dengan penerbangan pukul 11.00 dari Jakarta. Mereka tiba di Malaysia sekitar empat jam kemudian. Jacob menyatakan bah wa timnya siap menyongsong perhelatan dua tahunan tersebut. 

Sementara itu, salah seorang pilar utama tim Thomas Indonesia Taufik Hidayat menyatakan siap tempur. ''Saya berharap bisa melakoni perhelatan ini dengan sebaik-baiknya,'' ujar Taufik yang sudah merasakan gelar juara Piala Thomas 2000 dan 2002.

TIM THOMAS DAN UBER INDONESIA DI JAMU DENGAN MASAKAN PADANG.

Kuala Lumpur - Kontingen Tim Thomas dan Uber Indonesia tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (7/5). Kontingen yang terdiri atas 10 pemain putra dan 10 putri ditambah tujuh pelatih dan 12 ofisial ini disambut langsung Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da’i Bachtiar

Setelah acara ramah tamah, seluruh anggota kontingen dijamu duta besar di salah satu rumah makan Padang di Kuala Lumpur. Dalam sambutannya Da’i berharap agar tim Thomas dan Uber Indonesia dapat mengembalikan supremasi dan kebanggaan bulu tangkis Indonesia. “Kita pernah mengalami masa kejayaan bulutangkis ditingkat dunia, diharapkan kebanggaan tersebut bisa kita raih kembali," ujar Da'i.

Kontingen Tim Thomas dan Uber Indonesia tiba pukul 11.05 waktu Malaysia, dan langsung menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur. Setelah acara ramah tamah, kontingen tim langsung menuju penginapan untuk persiapan latihan.

Dalam kesempatan ramah tamah dengan duta besar, anggota tim sempat merayakan ulang tahun Meiliana Jauhari, atlet ganda putri yang biasa berpasangan dengan Shendy Puspa Irawati, ini merayakan ulang tahunnya yang ke 26.

Saat ditanya Tempo tentang kesiapan dan target tim, Ketua Kontingen Sabar Yudo Suroso menyatakan tim Thomas dan Uber Indonesia sudah melakukan persiapan dengan optimal dan siap memberikan yang terbaik. “Kita mencoba menghindari China di babak awal, diharapkan bisa bertemu di final saja,” ujarnya.
Tim Indonesia Mulai Latihan
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia mulai berlatih di Kuala Lumpur, Malaysia, setelah tiba di kota tersebut, Jumat (7/5/2010) siang, untuk mengikuti putaran final yang akan berlangsung pada 9-16 Mei.

"Tadi sudah latihan tapi banyak yang enggak bisa ikut karena baru sampai dan waktunya mepet banget," ujar pemain ganda putra, Markis Kido, yang dihubungi dari Jakarta.

Namun, tim Indonesia belum mendapat kesempatan berlatih di lapangan tempat bertanding di Putra Stadium, Bukit Jalil. "Tadi latihannya di tempat latihan, besok baru di tempat bertanding," tambah Kido.

Pernyataan yang sama disampaikan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh yang menyebutkan bahwa kendala waktu menyebabkan tidak semua pemain bisa langsung berlatih setibanya di Kuala Lumpur.

Tim Indonesia tiba di Kuala Lumpur sekitar pukul 11.10 waktu setempat. Mereka kemudian langsung dijamu makan siang oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar.

Pada Sabtu, tim Indonesia mendapat kesempatan mencoba lapangan bertanding di Putra Stadium, antara pukul 10.00 dan 12.00 waktu setempat, sebelum mulai bertanding pada hari Minggu (9/5/2010).

Pada hari pertama kejuaraan dunia beregu tersebut, baik tim putra maupun putri akan menghadapi tim Australia pada babak penyisihan grup.

Tim Thomas Indonesia berada dalam Grup D bersama India dan Australia. Sementara itu, tim Uber berada dalam Grup B bersama Denmark dan Australia. Dua tim teratas dalam setiap grup akan maju ke perempat final.

Susunan tim Indonesia:

Tim Thomas: Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, Markis Kido, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto, Hendra Aprida Gunawan, Nova Widianto, dan Mohammad Ahsan.

Tim Uber: Maria Febe Kusumastuti, Adriyanti Firdasari, Maria Kristin, Linda Weni Fanetri, Greysia Polii, Nitya Krishinda, Shendy Puspa Irawati, Meiliana Jauhari, Liliyana Natsir, dan Anneke Feinya Agustin.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar