KUALA LUMPUR, Kompas.com - Taufik Hidayat belum mengambil keputusan tentang masa depannya bersama tim Piala Thomas Indonesia. Mantan peraih medali emas Olimpiade Athena dan juara dunia ini, menegaskan, dia hanya ingin melihat performanya dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
"Pada Piala Thomas berikutnya, saya sudah akan berusia 31 tahun," ujar Taufik dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, setelah dia membuka kemenangan Indonesia atas Jepang di babak semifinal, Jumat (14/5/10).
"Mungkin saya akan tampil lagi atau mungkin juga tidak. Saya tidak bisa memberikan jawaban pasti tentang hal itu," tegas Taufik, yang juga sudah pernah mengatakan usai Piala Thomas 2008 di Jakarta, bahwa dia akan pensiun dari turnamen ini.
"Saya di sini bukan sebagai seorang pemain secara individu, tetapi saya bermain untuk negara," ujarnya. "Saya membawa bendera negara pada turnamen ini," tambah Taufik, yang sudah sudah keluar dari Pelatnas Cipayung.
Di skuad tim Piala Thomas sekarang, Taufik merupakan pemain yang paling senior. Peringkat lima dunia ini melakukan debutnya bersama tim Indonesia pada tahun 2000, ketika mengalahkan China 3-0 di final di ibukota Malaysia.
Dua tahun kemudian, Taufik meraih gelar keduanya ketika Indonesia mengalahkan Malaysia 3-2 di final di Guangzhou, China. Trofi tahun 2002 itulah yang merupakan gelar terakhir yang dirasakan Indonesia di arena Piala Thomas.
"Kami memiliki sebuah misi dan itu adalah membawa pulang Piala Thomas kembali ke Indonesia," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar