Jumat, 14 Mei 2010

Piala Thomas - Lin Dan, Antara No 1 dan Taufik

Kuala Lumpur - Sejauh ini Lin Dan boleh dbilang pemain tunggal putra terbaik di Piala Thomas 2010. Dua ukurannya adalah dia belum kehilangan set dan di semifinal mengalahkan pemain peringkat teratas dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei.

Seusai menundukkan rivalnya itu di babak semifinal, Lin Dan mengaku tidak terlalu tertarik untuk menduduki lagi peringkat satu yang sebelumnya pernah ia tempati itu.

"Aku sudah memenangi semua yang ditawarkan dunia badminton. Aku sudah punya emas Olimpiade, titel kejuaraan dunia, All England, dan banyak gelar lain. Apa lagi yang ingin aku buktikan," ujar pemain berusia 26 tahun itu di Putra Stadium, Bukit Jalil, Jumat (14/5/2010).

Sepanjang karirnya Lin Dan memang bergemilang sukses. Ia menjuarai Olimpiade 2008 di Beijing, tiga kali menjadi juara dunia, tiga Piala Sudirman dan Piala Thomas bersama tim China, serta sederet titel turnamen besar. Terakhir, di bulan April ia memenangi Kejuaraan Asia di New Delhi, India.

Tentang Chong Wei, yang semalam ia taklukkan dua set langsung 21-17 21-8, ia mengatakan, "Dia akan lawan yang paling sulit dikalahkan. Dia pemain yang tangguh begitu turun ke lapangan."

Lin Dan juga menyebut-nyebut pemain Indonesia, Taufik Hidayat, yang juga salah satu musuh bebuyutannya. Media massa begitu senang membahas persaingan di antara kedua, dan menggambarkan seolah-olah mereka juga saling tidak menyukai secara pribadi.

Pernah Taufik suatu kali mengatakan, dirinya tak punya hubungan personel dengan Lin Dan selain di atas lapangan. "Saya tidak tahu," ujar dia di tahun 2008, saat diminta tanggapan bahwa Lin Dan menghormati dia dan ingin berteman dengan dia.

"Dia berbicara bahasa Mandarin, saya bahasa Inggris. Saya tak pernah ngobrol dengan dia." Lin Dan belakangan mengakui dia dan Taufik tidak berteman seperti mereka dengan banyak pemain lain.

Kemarin Lin Dan ditanyakan lagi soal itu. Menurut dia, Taufik (dan Chong Wei) adalah pemain-pemain terbaik dunia dan ia ingin berteman dengan mereka walaupun tidak lancar berbahasa Inggris.

"Aku ingin ingin menjadi berteman dengan lebih baik dengan Wei dan Taufik," ujarnya sambil tersenyum, seperti dikutip situs resmi Piala Thomas dan Uber 2010.

Hari Minggu (16/5) besok Lin Dan akan bertemu lagi dengan Taufik, sebagaimana China berduel dengan Indonesia di babak final.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar