Rabu, 19 Mei 2010

Alan: Kita Tidak Akan Kalah dari China

JAKARTA, Kompas.com — Peraih medali emas Olimpiade 1992, Alan Budi Kusuma, meminta para pemain muda tidak kalah sebelum bertanding bila menghadapi pemain China.
Hal ini dungkapkan Alan saat menanggapi apa yang harus dilakukan seusai kekalahan tim Piala Thomas Indonesia dari China, 0-3, di final Piala Thomas, pekan lalu. "Di final kemarin, sebenarnya Indonesia tidak perlu kalah. Tetapi memang ada beberapa kejadian yang akhirnya membuat kita semakin berat untuk menang," kata Alan, Rabu (19/5/2010).
Menurut suami Susy Susanti tersebut, cederanya Sony Dwi Kuncoro dan kalahnya ganda utama Markis Kido/Hendra Setiawan memang membuat posisi tim Indonesia lebih sulit. "Lawan Simon (Chen Jin) sebenarnya bukan tidak mungkin dikalahkan, tapi beban buat Simon sangat berat karena sudah tertinggal 0-2," kata Alan.
Bagi Alan, yang dibutuhkan saat ini tidak hanya regenerasi pemain, tetapi juga restrukturisasi para pembina di Pelatnas Cipayung. "Regenerasi jelas diperlukan. Para pemain muda seperti (Dionysius) Hayom (Rumbaka) dan pemain di bawahnya sudah saatnya lebih diberikan lebih banyak kesempatan untuk bertanding," katanya.
Sementara soal barisan pelatih, Alan meminta pengurus harus lebih terbuka untuk perubahan. "Bagi saya yang penting targetnya apa dan bagaimana mencapai target itu. Lihat saja Malaysia, target dari BAM kan jelas, seperti emas Olimpiade 2012, mereka mendatangkan pelatih dari Indonesia seperti Rexy (Mainaky) dan Hendrawan," katanya. "Padahal, apa kurangnya mantan pemain di Malaysia?"
"Dunia bulu tangkis saat ini sudah sangat berubah. Jadi, kita membutuhkan  perpaduan antara orang-orang yang memiliki pengalaman dan visi yang didampingi oleh mereka yang mengerti teknik dan kemajuan ilmu olahraga," lanjut Alan, yang kini menjadi pengusaha alat-alat olahraga.
Perubahan ini harus segera dilakukan bila memang ingin mengejar target Piala Thomas dan olimpiade yang akan berlangsung pada 2012 mendatang. "Para pemain senior seperti Taufik, Sony, dan Simon jelas masih dibutuhkan karena dari mereka inilah kita mendapatkan pelajaran tentang semangat pantang menyerah dan tidak takut menghadapi siapa pun," katanya.
Hal inilah yang selalu ditekankan Alan kepada para pemain generasi saat ini. "Banyak pemain yang dikatakan kalah sebelum bertanding bila menghadapi pemain asal China. Saya katakan kepada mereka, kalau kamu kalah dari pemain China, itu karena kamu tidak berlatih sekeras dia. Pemain Indonesia tidak akan kalah dari pemain China...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar