Rabu, 19 Mei 2010

Joko: Pembinaan Harus Komprehensif!

YOGYAKARTA, Kompas.com - Ketua Umum PB PBSI Joko Santoso menegaskan, pembinaan atlet muda cabang olahraga bulu tangkis harus ditangani secara komprehensif. Dengan demikian, kaderisasi dapat berjalan seperti yang diharapkan.

"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pimpinan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) baik dari tingkat pusat maupun daerah untuk bersama melakukan pembinaan dalam bentuk turnamen," katanya di Yogyakarta, Rabu (19/5/10).

Menurut dia saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2010-2014, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, di antaranya pengurus, pelatih, dan atlet atau tri tunggal harus bisa bekerja bersama.

"Selain itu, pemantauan dan pengembangan atlet junior juga harus terus dilakukan sebagai bentuk kaderisasi," kata Joko, yang juga Panglima TNI.

Berkaitan dengan hal itu, pengurus baru diharapkan segera melakukan koordinasi dan konsolidasi organisasi serta menyesuaikan agenda kerja masing-masing. Harapannya, program pembinaan dapat dijalankan secepatnya.

"Namun yang lebih penting adalah pembinaan atlet yang ada di daerah, sehingga harus ditangani secara komprehensif dan berkelanjutan demi kejayaan bulu tangkis Indonesia," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX mengatakan, seluruh pengurus diharapkan dapat merapatkan barisan karena selama empat tahun ke depan akan menghadapi tantangan dalam menjalankan tugas.

"Kami berharap seluruh pengurus segera melakukan konsolidasi dan koordinasi serta bersatu membangun atlet bulu tangkis bagi masa depan," katanya.

Pengprov PBSI DIY periode 2010-2014 terdiri atas Dewan Penasehat GBPH Prabukusumo, Tavip Agus Rayanto, dan Suhartono, Dewan Penyantun Lukminto dan Fredi Setiawan, Ketua Umum Koesdarto Pramono, dan Sekretaris Umum Sukiman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar