Rabu, 19 Mei 2010

Bulu Tangkis Kekurangan Bintang Muda

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com —  Dalam ajang Piala Thomas 2010 di Malaysia, negara-negara papan atas masih memercayakan nasib mereka kepada para pemain senior.
Bahkan, beberapa negara secara ekstrem memanggil kembali para pemain veteran yang sudah menyatakan diri pensiun atau keluar dari pemusatan latihan nasional.
Denmark memanggil kembali Kenneth O Jonassen, Malaysia mempertahankan Wong Choong Hann dan Muhammad Hafiz Hashim, Korea Selatan meminta Lee Hyun-il bermain kembali. Tim Indonesia  juga memanggil para pemain nonpelatnas seperti Taufik Hidayat, Alvent Yulianto, dan Hendra Aprida Gunawan, dan Jepang kembali menurunkan Shoji Sato.
Ini tentunya memperlihatkan sisi buruk dalam perkembangan bulu tangkis di dunia.  Pelatih kepala China, Li Yongbo, mengakui hal ini. Ia memperingatkan, apabila para pemain muda tidak berkembang, para pemain tua seperti Lee Chong Wei dan Lin Dan tetap akan berkibar hingga Olimpiade London 2012.
"Saat ini saya lihat Lin Dan dan Chong Wei tetap akan mendominasi dunia bulu tangkis," kata Yongbo. "Memang ada beberapa pemain muda. Namun melihat standar permainan yang diperlihatkan di ajang Piala Thomas, saya tidak yakin mereka dapat  melesat dalam dua tahun ini."
Beberapa pemain muda memang tidak mendapat perhatian lebih dalam ajang Piala Thomas ini.  Sebagian bahkan tidak mendapat kesempatan bermain karena ditempatkan sebagai tunggal ketiga.
Para bintang muda itu antara lain Chen Long (China), Kenichi Tago (Jepang), Jan O Jorgensen dan Victor Axelsen (Denmark), Tan Chun Seang (Malaysia), serta Dionysius Hayom Rumbaka (Indonesia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar