Minggu, 16 Mei 2010

Team Thomas Minta Maaf

Kuala Lumpur - Indonesia harus mengubur mimpinya menjuarai Piala Thomas karena digerus China 0-3. Manajer tim Yacob Rusdianto pun merasa perlu meminta maaf kepada bangsa Indonesia.

Kekalahan yang diderita Taufik Hidayat, ganda Markis Kido/Hendra Setiawan dan Simon Santoso di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Minggu (16/5/2010), membuat Piala Thomas kembali diboyong ke China.

"Kita harus lapang dada telah kalah dengan China, namun saya bangga anak-anak memberikan perlawanan yang cukup ketat," kata Yacob kepada pers seusai pertandingan seperti dilaporkan wartawan detiksport dari Kuala Lumpur.

"Walaupun akhirnya kalah, tapi mereka telah berjuang sekuat tenaga dan sangat maksimal," imbuh Yacob.

Indonesia untuk pertama kalinya melaju ke final Piala Thomas sejak tahun 2002. Namun upaya pasukan 'Merah Putih' kandas di tangan China yang memang begitu superior.

"Sebagai manajer, saya minta maaf kepada masyarakat terutama pecinta bulutangkis Indonesia, kali ini kita belum bisa memboyong Piala Thomas," kata Yacob yang juga Sekjen PB PBSI itu.

Yacob menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang sekuat tenaga meski kalah. Kredit khusus ia berikan pada Markis/Hendra dan Simon yang sempat memberi harapan menang.

"Meski skor 3-0, saya tidak merasa kita kalah dengan mudah karena saya lihat poin demi poin tidak didapat lawan dengan mudah, terutama di partai kedua dan ketiga . Kido/Hendra dan Simon main rubber set. Jadi lawan tidak menang mudah," katanya.

Yacob juga tidak mau menimpakan kekalahan ini pada absennya tunggal kedua Sony Dwi Kuncoro yang cedera punggung di laga penyisihan terakhir menghadapi India.

"Soal Sony (Dwi Kuncoro), kita sudah menurunkan formasi seperti ini, dan saya rasa dengan atau tanpa dia kekuatan kita sama," papar Yacob.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar