Rabu, 09 Juni 2010

PBSI Akui Kesalahan

JAKARTA - Sejak mencuatnya masalah kegagalan Vita Marissa, Hendra Aprida Gunawan, dan Alvent Yulianto di Indonesia Super Series, kubu Vita dan PBSI saling lempar komentar di media. Baru kemarin (7/6) kedua pihak duduk bersama dan membicarakan masalah tersebut.

Pada pembicaraan di sebuah mal di kawasan Senayan, Jakarta, itu, PBSI diwakili Sekjennya, Yacob Rusdianto. Sedangkan dari kubu Vita, datang Vita sendiri, Hendra A.G., serta pelatih mereka, Chafid Yusuf.

Dalam pembicaraan tersebut, Vita mencurahkan semua keluh kesahnya dan sikap PBSI, yang menurut dia, terkesan tidak beriktikad baik.

''Saya sudah meminta maaf kepada anak-anak karena mereka tidak bisa tampil di Indonesia Super Series,'' ujar Yacob setelah pembicaraan tersebut.

''Saya akan segera melapor kepada Pak Djoko (Santoso, ketua umum PB PBSI, Red) tentang pertemuan ini,'' lanjutnya.

Dia mengungkapkan, secara pribadi tidak ada masalah antara dirinya dan Vita dkk. Pria yang juga ketua umum POR Suryanaga itu juga menyatakan, masalah antara PBSI dan para mantan pemain pelatnas tersebut sudah klir.

Yacob menambahkan, pihaknya telah berupaya sekuat tenaga untuk melobi BWF agar mereka bisa tampil. Tetapi, Federasi Bulu Tangkis Dunia tersebut menyatakan, mereka tetap tidak bisa masuk karena daftar pemain sudah dirilis. ''Yang bisa kami upayakan sekarang adalah meminta pihak sponsor agar mereka tidak dikenai penalti,'' ucapnya.

Kegagalan tampil itu memang membuat Vita dkk menyalahi kontrak dari sponsor. Sebab, Indonesia Super Series adalah salah satu even yang wajib mereka ikuti.

Yacob juga mengakui, kesalahan ada di PBSI. Dia mengatakan tengah melakukan penyelidikan di bagian pendaftaran, tempat kesalahan itu terjadi. Pasti ada sanksi karena kelalaian itu berakibat fatal.

Pernyataan tersebut sekaligus juga menampik prasangka bahwa PBSI sengaja ''melenyapkan" Vita dkk dari daftar peserta agar pebulu tangkis pelatnas bisa juara. (nar/c7/diq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar