Rabu, 23 Desember 2009

Sigit Relakan Kido/Hendra; Genjot Pelapis untuk Songsong Piala Thomas

JAKARTA – Sigit Pamungkas hanya bisa pasrah dengan keputusan mundurnya Markis Kido/Hendra Setiawan dari Pelatnas PB PBSI di Cipayung. Pelatih ganda pria itu tidak bisa berbuat apa-apa karena sebelumnya sudah berjanji mengizinkan mereka untuk mandiri di akhir tahun.

Bagi Sigit, Kido/Hendra adalah bekal utama untuk sukses menjadi pelatih. Siapa yang tidak suka melatih pemain terbaik pelatnas seperti mereka. Bahkan, sampai saat ini mereka masih yang terbaik di bulu tangkis dunia.

“Tapi, saya sudah berjanji dengan mereka. Saya harus penuhi janji tersebut dengan tidak menahan mereka mundur dari pelatnas,” ucap Sigit kepada Jawa Pos kemarin (22/12).

Menurut Sigit, Kido/Hendra sebenarnya sudah mengungkapkan niat untuk mengundurkan diri sejak Agustus lalu. Keinginan itu muncul setelah PB PBSI tidak mengirim Kido/Hendra ke Kejuaraan Dunia di Hyderabad, India, karena Kido mengalami masalah hipertensi.

“Saat itu saya berusaha menahannya. Saya minta mereka bertahan hingga akhir tahun. Sebab, waktunya nanggung kalau mundur saat itu. Pada waktu itu, saya janji merelakan mereka mundur pada akhir tahun ini,” kata Sigit.

Menurut Sigit, menahan Kido/Hendra tetap di Cipayung juga tidak akan membuahkan hasil maksimal. Sebab, semangat Kido sudah banyak menurun dalam latihan sejak dia divonis sakit hipertensi. “Saya semakin mantap melepas mereka, karena mereka berjanji bersedia masuk timnas jika dipanggil,” beber Sigit.

Mundurnya pasangan terbaik itu tentu saja membuat Sigit harus bekerja ekstra untuk meningkatkan kemampuan para pelapis. Target paling dekat adalah tampil di Piala Thomas di Malaysia, 9-16 Mei tahun depan. Pasangan yang digadang-gadang Sigit bisa menjadi penerus Kido/Hendra adalah Bona Septano/Muhammad Ahsan dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki.

Untuk program jangka panjang, Sigit berencana memasangkan Ahsan dengan Yoke (sapaan Yonathan). Sementara itu, Bona akan diduetkan dengan Rian. Selain itu, Sigit mempromosikan ganda pratama Angga Pratama/Yohanes Rendy Sugiarto.

“Saya sudah menyiapkan rancangan itu. Saat ini, saya tinggal menunggu keputusan pengurus terkait rencana saya memanggil Angga/Rendy,” sebut Sigit.

Terpisah, Hendra membenarkan keputusannya bersama Kido untuk mundur dari Cipayung. Hendra tidak memungkiri bahwa yang mengalami kendala sebenarnya adalah Kido. Tapi, sebagai partnernya, Hendra merasa berat kalau harus berpisah dengan Kido.

“Saya sudah bersama Kido sejak junior. Kalau saya tidak ikut mundur, sangat sulit bagi saya untuk mencari pasangan. Saya harus mulai dari nol, karena harus mencocok permainan, karakter, persepsi, dan banyak hal lain,” tutur Hendra.

Karena itu, pebulu tangkis 25 tahun tersebut memutuskan tetap bersama Kido. Meski, konsekuensinya adalah harus mundur dari pelatnas. “Kami sudah memikirkan itu matang-matang. Saya rasa, ini keputusan yang terbaik. Apalagi, meski di luar pelatnas, kami tetap bisa membela tim nasional,” ungkap Hendra. (fim/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar