Kamis, 08 Juli 2010

Pelatih China Li Yong Bo: atlet Indonesia lebih bertalenta, namun tidak disiplin

Pelatih kepala tim bulutangkis China, Li Yong Bo mengungkapkan bahwa sebenarnya dari segi talenta dan bakat alami atlet bulutangkis Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain..

Karena menurutnya, bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yg paling ideal untuk dimainkan dengan ukuran & postur tubuh orang Indonesia.

Olahraga ini tidak begitu memerlukan postur yg tinggi atau pun besar dan kekar untuk menjadi seseorang yg handal memainkannya namun kegesitan, kelincahan dan kecepatan adalah modal utama yg pada dasarnya sudah dimiliki orang Indonesia pada umumnya.. Selain itu sejak dulu cabang ini memang sudah menjadi tradisi, budaya dan hal yg menjadi identitas bangsa ini.

Lalu apa yang membuat prestasi bulutangkis Indonesia sekarang ini menjadi sangat jeblok..?? ia mengungkapkan faktor utamanya adalah justru ketidakmampuan para pengurus mengelola sumber daya & nama besar tradisi bulutangkis itu sendiri, sehingga mereka terkesan terlena serta tidak serius mengembangkan, memantau dan menciptakan program-program terbaiknya demi terbentuknya sebuah sistem pembinaan dan regenerasi yg baik untuk mencetak atlet-atlet bulutangkis kelas dunia lagi..

Dia pun menambahkan bahwa kelemahan utama yg sangat menonjol dari atlet Indonesia adalah sikap disiplin yg sangat rendah serta tidak adanya semangat juang yg besar dan mendarah daging sehingga tidak ada lagi semboyan dalam dirinya Siap mati di lapangan demi kehormatan bangsa.. dari hal tersebut menurutnya sudah bisa ditebak akan seperti apa penampilan mereka saat latihan serta diarena pertandingan, mereka terkesan HANYA MENJALANKAN KEWAJIBAN, MUDAH MENYERAH dan bukan karena panggilan hati untuk berkorban atas nama bangsa dan negara tapi HANYA KARENA UANG...

1 komentar:

  1. Keenakan karena Fasilitas - Nsionalisme diganti sama itung2an duit - mana atlet yang cepat bisa mendatangkan / meraup duit untuk pengurus - disana cepat dioorbitkan - metal -kedispilinan akhirnya tidak teruji

    BalasHapus