Kamis, 22 April 2010

Thomas Uber Cup 2010

Simon Santoso Siap Jadi Pemain Penentu
Rabu, 21 April 2010 | 23:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nyali Simon Santoso tidak ciut meskipun dia menjadi tunggal ketiga di kualifikasi Piala Thomas 2010. Simon yang berulangkali menjadi penentu kemenangan ini mengaku lebih siap dan percaya diri jelang putaran final piala Thomas 2010 mendatang.

"Sekarang saya lebih tenang dan jauh lebih konsentrasi karena saya sudah punya modal bermain sebagai penentu," ujar Simon ketika ditemui di sela tes kesehatan Asian Games di Senayan, Jakarta, Rabu (21/4/2010).

Ya, pebulu tangkis berusia 25 tahun ini memang tercatat beberapa kali bermain sebagai pemain penentu. Pada pertandingan Piala Thomas tahun 2006 di Jepang, ia tampil sebagai penentu saat di babak kualifikasi serta ketika putaran final melawan Korea Selatan.

Di hari pertama Piala Thomas 2008 di Jakarta, peraih medali perunggu Olimpiade 2004 ini juga membawa Indonesia unggul atas Thailand 3-2. Terakhir di kualifikasi Piala Thomas 2010, Simon kembali menjadi penentu keberhasilan tim Merah Putih, usai menaklukkan tunggal ketiga Korsel Choi Ho Jin dengan straight set 21-18, 21-19.

Pada putaran final Piala Thomas 2010 yang berlangsung 9-16 Mei 2010 nanti di Malaysia, Simon yang menempati peringkat 10 BWF kemungkinan tetap akan menjadi tunggal ketiga setelah Taufik Hidayat (peringkat 5 BWF) dan Sony Dwi Kuncoro.

Ketika ditanya mengenai rival terberat di deretan tunggal ketiga, putra dari pasangan Hosea Lim dan Rahel Yanti ini menyebutkan nama pemain peringkat 14 BWF asal Malaysia, Wong Choong Hann. Meski demikian, Simon tetap optimistis tentang peluang juara bagi Indonesia.

"Kalau dari saya ya maunya juara, tapi sejauh ini saya sih mikirnya sebisa mungkin menyumbangkan poin bagi tim. Soal persiapan itu sudah dilakukan sejak kualifikasi lalu," imbuh peraih medali emas SEA Games 2009 ini.

Sebelumnya, Simon dan sejumlah atlet bulu tangkis lainnya yang tergabung tim Piala Thomas dan Uber akan melakukan pertandingan uji coba (simulasi) di GOR Sritex Arena Solo, pada 24-25 April 2010. Dalam uji coba tersebut akan dipertandingkan atlet Pelatnas Cipayung melawan non pelatnas.

Atlet pelatnas yang akan berlaga antara lain, Sony, Simon, Dionysius Hayom Rumbaka (Tunggal), sedangkan pemain ganda yakni, Muhammad Ahsan/Nova Widianto dan Bona Septano/Rian Sukmawan (ganda).

Atlet non pelatnas antara lain, Taufik, Fauzi Adnan, Andre Kurniawan (tunggal), sedangkan pemain ganda yakni Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto/ Hendra AG.

sumber :http://olahraga.kompas.com/read/2010/04/21/23591398/Simon.Santoso.Siap.Jadi.Pemain.Penentu


Kunci Tim Thomas Indonesia Pada Nomor Ganda

Ketua PB Djarum Kudus, Yopi Rosimin, berpendapat kunci kemenangan tim Thomas Indonesia pada putaran final di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-16 Mei 2010, ada pada nomor ganda putra.

"Kalau dua nomor ganda putra berhasil meraih angka maka kemenangan akan mudah diraih tim Indonesia. Lawan siapapun, baik China, Korea, Denmark, Malaysia, dan lain sebagainya kuncinya ada pada nomor tersebut," katanya ketika dihubungi dari Semarang, Rabu.

Menurut dia, kalau dua ganda sudah menang maka tinggal mencari satu nilai lagi dari tunggal dan harapan itu tentunya ada pada tunggal ketiga, bisa Simon Santoso atau Dionysius Hayom Rumbaka.

"Saya kira kalau tunggal pertama (jika Taufik Hidayat) akan sulit mengalahkan Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), Peter Gade (Denmark), kemudian tunggal kedua (Sonny Dwi Kuncoro) juga tampaknya sulit karena mendapat lawan yang berat," katanya.

Menurut dia, kemungkinan untuk ganda pertama tetap dipercayakan pada pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, sedangkan ganda kedua bisa pasangan Nova Widianto/Muhammad Ahsan.

"Tetapi saya kira ganda kedua masih mencari pasangan yang tepat, apalagi pada simulasi Tim Thomas-Uber di Solo mendatang terjadi perubahan pasangan," katanya menegaskan.

Pada simulasi di Solo, 24-25 April 2010, pasangan Muhammad Ahsan/Nova Widianto akan bertemu pasangan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan, sedangkan Markis Kido/Hendra Setiawan bertemu Bona Septano/Ryan Sukmawan.

Ia menambahkan, untuk Piala Uber, nomor ganda masih memegang kunci bagi kemenangan tim Indonesia. "Sama dengan tim Thomas, di kelompok putripun kita tinggal cari satu angka dari nomor tunggal," katanya.

Ia menyebutkan, sebagai ganda pertama kemungkinan pasangan Meliana Jauhari/Greycia Polii, sedangkan ganda kedua Lilyana Natsir bisa dipasangkan dengan yang lain.

Menyinggung harapan PB Djarum Kudus pada simulasi mendatang, dia mengatakan, drinya berharap pebulu tangkis Djarum bisa mengalahkan lawannya.

"Kita juga berharap bisa menyumbangkan pemain yang banyak untuk tim Thomas maupun Uber," katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar