Minggu, 25 April 2010

TERIMA KASIH PUBLIK SOLO

TIDAK salah PB PBSI memilih Sritex Arena, Solo, sebagai tempat penyelenggaraan simulasi tim Indonesia proyeksi Piala Thomas dan Uber 2010. Atmosfer pertandingan sangat meriah. Ribuan penonton yang hadir membuat para pemain seolah-olah dalam pertandingan sesungguhnya.

Dari sekitar 3.000 kapasitas Sritex Arena, memang tidak ada satu pun kursi yang lowong. Mahalnya harga tiket ternyata tidak menyurutkan minat warga Solo untuk menyaksikan aksi Taufik Hidayat dkk. Sebagai catatan, tiket ekonomi dijual Rp 40 ribu, sedangkan VIP Rp 100 ribu.

Pelatih tunggal wanita Marleve Mainaky dan pelatih ganda wanita Aryono Miranat sepakat bahwa banyaknya penonton bisa berpengaruh positif pada perkembangan permainan anak asuhnya. Ungkapan tersebut diamini Greysia Polii yang turun di nomor ganda wanita.

''Kami bisa belajar melepas tegang dengan situasi penonton yang gemuruh seperti tadi (kemarin, Red),'' jelas atlet kelahiran 11 Agustus 1987 itu.

Pemain ganda wanita lain, Lilyana Natsir, menyebut ramainya penonton mampu memacu semangat bertandingnya. Dia memprediksi suasana di pertandingan Piala Uber di Malaysia nanti tidak jauh berbeda dengan kondisi di Sritex Arena.

Ketua Pengkot PBSI Solo Susanto menyatakan bangga bisa menyelenggarakan simulasi dengan sukses. Sebab, even tersebut disiapkan dalam waktu cukup singkat. ''Kami baru dipastikan ketempatan simulasi ini dua minggu sebelumnya,'' katanya.

Atmosfer penonton di Sritex Arena kemarin juga memberikan gambaran bagaimana persepsi masyarakat terhadap timnas. Sebagian besar penonton lebih tertarik untuk menyaksikan pertandingan sektor pria. Itu tidak lepas dari buruknya prestasi sektor wanita akhir-akhir ini.

Salah seorang yang bersikap demikian adalah Sugiono asli Solo. Dia tidak masuk pada pertandingan sektor wanita yang dilangsungkan lebih awal. Dia menganggap bahwa tiket hanya berlaku untuk nomor wanita atau pria. Padahal, tiket yang dijual kemarin berlaku untuk seluruh partai.

''Saya tidak masuk sejak awal karena takut pada partai pria disuruh keluar. Padahal, saya ke sini ingin lihat pertandingan pria,'' ungkapnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar