Rabu, 14 April 2010

Kejuaraan Asia 2010,,,new delhi,india..babak petama..tgl 14 februari 2010

Lima Tunggal Putra Indonesia Raih Kemenangan

JAKARTA, Kompas.com - Lima pemain tunggal putra Indonesia meraih kemenangan pada partai perdananya di Kejuaraan Asia yang digelar di New Delhi, India, Rabu (14/4/10).

Unggulan pertama Taufik Hidayat meraih kemenangan mudah atas Indra Mehata 21-6, 21-9, untuk selanjutnya bertemu Le Ha Anh dari Vietnam pada putaran kedua yang akan digelar Rabu sore.

Keberhasilan Taufik diikuti Tommy Sugiarto yang menundukkan Kim Sa Rang asal Korea 21-12, 21-15. Selanjutnya, anak dari Icuk Sugiarto ini akan bertemu dengan pemain tuan rumah Kashyap Parupalli.

Pemain asal PB DJarum Kudus Andre Kurniawan harus bermain selama satu jam 10 menit untuk mengatasi pemain Taiwan Hsu Jen Hao. Andre akhirnya menang 21-18, 26-28, 21-10.

Selanjutnya Andre bertemu dengan tunggal putra lapis kedua Pelatnas, Nugroho Andi Saputro yang membukukan kemenangan 21-15, 21-15 atas pemain tuan rumah Nandagopal K.

Adapun Dionysius Hayom Rumbaka membutuhkan waktu 23 menit untuk menumbangkan pebulutangkis Vietnam Nguyen Hoang Hai 21-9, 21-16. Hayom akan melawan Chou Tien Chen dari Taiwan pada babak berikutnya.

Maria Kristin Langsung Terdepak, Disingkirkan Zhou Mi

JAKARTA, Kompas.com- Maria Kristin Yulianti langsung terdepak di babak pertama turnamen bulu tangkis Kejuaraan Asia di New Delhi, India, Rabu (14/4/10). Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ini disingkirkan pemain Hongkong Zhou Mi dengan 21-15, 18-21, 16-21.

Hasil ini tentu saja sangat menyesakkan bagi Maria Kristin, karena performanya tak kunjung membaik sejak meraih perunggu di Olimpiade tersebut. Padahal, Maria Kristin diharapkan bisa berprestasi di turnamen berhadiah 150.000 dollar AS ini, untuk mendongkrak kembali posisinya yang sekarang di urutan 50 BWF.

Dalam duel berdurasi 56 menit ini, Maria Kristin sempat menguak harapan untuk lolos ke babak kedua. Setelah tampil impresif di set pertama untuk meraih kemenangan 21-15, Maria Kristin juga mengawali set kedua dengan sangat manis karena selalu unggul dalam pengumpulan poin.

Selepas skor 1-1, Maria Kristin terus melejit hingga memimpin 12-7. Meskipun jarak itu sempat dipangkas oleh Zhou Mi menjadi 11-13, Maria Kristin kembali melaju hingga memimpin 17-12, untuk menguak harapan mengakhiri pertarungan melelahkan itu.

Namun, Zhou Mi tak mudah menyerah. Pelan tapi pasti, unggulan kedua ini mengejar dan balik memimpin 19-17 setelah mengemas tujuh poin secara beruntun. Dalam posisi ini, Zhou Mi tak terbendung lagi untuk menang 21-18, sekaligus memaksa rubber game.

Pada set penentuan, performa Maria Kristin sudah menurun drastis. Sebaliknya, Zhou Mi berada di atas angin, sehingga mantan pemain nomor satu dunia ini dengan mudah meraih angka dan tak terkejar lagi selepas kedudukan 5-5, hingga menang 21-16.

Nasib serupa juga dialami rekan Maria Kristin dari Pelatnas Cipayung, Linda Weni Fanetri. Melawna pemain Singapura Xing Aiying, Linda Weni menyerah dua set langsung 18-21, 11-21 dalam waktu 32 menit.
Awal yang Bagus! Devin/Liliyana Melangkah Mulus

JAKARTA, Kompas.com - Ganda campuran Indonesia Devin Lahardi Fitriawan/Liliyana Natsir mengawali langkah mereka dengan mulus di ajang Kejuaraan Asia. Dalam partai perdananya, Rabu (14/4/10) di New Delhi, India, pasangan yang merupakan unggulan kelima ini menang mudah 21-9, 21-9 atas pasangan tuan rumah Tarun Kona/Shruti Kurian.

Di babak kedua, Kamis (15/4), Devin/Liliyana akan menghadapi Sang Hoon Han/Ye Na Jang untuk memperebutkan tiket ke perempat final turnamen berhadiah 150.000 dollar AS ini. Pasangan Korea Selatan ini juga lolos setelah menang dua set langsung 21-14, 21-9 atas pemain tuan rumah Jishnu Sanyal/Jyotshna P.

Dengan demikian, dua ganda campuran Indonesia melangkah ke babak kedua karena sebelumnya, pasangan Tontowi Ahmad/Greysia Polii juga menyegel tempat di babak kedua berkat kemenangan 21-19, 21-14 atas unggulan keempat dari India Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Selanjutnya, Tontowi/Greysia bertemu dengan pasangan Vietnam Bao Duc Duong/Thi Hong Gam Thai, yang lolos usai menang dua set langsung 21-17, 21-17 atas kompatriotnya Nguyen Khang Huynh/Nguyen Nhung Le Ngoc.

Sebenarnya, ada tiga ganda campuran Indonesia yang ambil bagian dalam turnamen ini. Sayang, pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto langsung tersingkir, karena kalah 18-21, 21-13, 11-21 dari pasangan Taiwan Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin.

Bersama Devin, Liliyana yang biasanya berpasangan dengan Nova Widianto--mereka dipisahkan jika tampil di turnamen non super series--, tampil mengesankan dalam partai perdananya ini. Terbukti, mereka sangat dominan selama pertarungan berdurasi 19 menit tersebut.

Pada set pertama, Devin/Liliyana hanya sekali tersentuh oleh Tarun/Shruti ketika bisa menyamakan kedudukan 1-1. Tetapi setelah itu, Devin/Liliyana langsung melejit dengan raihan empat poin beruntun, sampai akhirnya mennag 21-9.

Mirip set pertama, di game kedua pun Devin/Liliyana melaju kencang usai kedudukan 1-1. Meskipun jaraknya sempat terpangkas hingga selisih satu poin saat kedudukan 3-4, Devin/Liliyana kembali menjauh. Selepas unggul 10-6, Devin/Liliyana hanya kehilangan satu poin hingga memimpin 20-7. Setelah "memberikan" lawan dua poin, Devin/Liliyana mengakhiri set kedua dengan 21-9, untuk meraih tiket ke babak kedua.

Acungan Jempol untuk Ratnasari!

JAKARTA, Kompas.com - Acungan jempol buat Fransiska Ratnasari. Tunggal putri Indonesia ini berhasil mengatasi tekanan sehingga memenangkan pertarungan dramatis melawan pemain Taiwan Hung Hsih Han dalam babak pertama turnamen bulu tangkis Kejuaraan Asia di New Delhi, India, Rabu (14/4/10).

Pada pertarungan menegangkan selama 50 menit itu, Fransiska sempat berada dalam kondisi kritis di set penentuan. Tetapi, pemain PB Djarum Kudus ini mampu bangkit hingga akhirnya lolos ke babak kedua turnamen berhadiah 150.000 dollar AS ini setelah menang 21-14, 15-21, 23-21.

Keberhasilan Fransiska ini membuat Indonesia masih memiliki wakil di sektor tunggal putri. Dia menjadi satu-satunya harapan untuk merengkuh gelar, karena dua wakil lainnya dari Pelatnas Cipayung, Maria Kristin Yulianti dan Linda Weni Fanetri, langsung tersingkir. Maria Kristin menyerah 21-15, 18-21, 16-21 dari unggulan kedua asal Hongkong Zhou Mi, dan Linda Weni menyerah 18-21, 11-21 dari pemain Singapura Xing Aiying.

Fransiska mengawali pertandingan ini dengan sangat meyakinkan. Setelah tertinggal 2-5, dia bisa menyusul sehingga terjadi pertarungan ketat sampai kedudukan 7-7. Tetapi setelah itu, Fransiska tak terbendung lagi karena dia meraup enam poin secara beruntun untuk unggul 13-7 hingga menang 21-14.

Namun di babak kedua, performa Fransiska menurun dan sebaliknya Hung Shih tampil agresif. Alhasil, pemain Taiwan ini melaju kencang selepas skor 4-4 sehingga unggul jauh sampai menang 21-15, sekaligus memaksa rubber game.

Pada set penentuan terjadi kejar-mengejar poin. Fransiska lebih dulu memimpin 5-2, tetapi bisa disusul menjadi 6-6 dan kemudian tertinggal 9-13. Namun, Fransiska bisa bangkit dan meraup tujuh poin untuk balik memimpin 16-13 hingga meraih match point dalam kedudukan 20-17.

Butuh satu poin saja untuk mengakhiri pertandingan, Fransiska justru tertahan. Hung Shih menyapu empat poin sehingga meraih keuntungan karena balik memimpin 21-20. Dalam kondisi kritis ini, Fransiska tetap tampil tenang sehingga dia berhasil menyamakan kedudukan dan menambah dua poin lagi untuk menang 23-21, sekaligus meraih tiket ke babak kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar