Kamis, 29 April 2010

infoo,,,

Piala Uber Greysia: Kita Lebih Unggul dari Denmark

JAKARTA, Kompas.com - Pemain ganda putri Indonesia Greysia Polii yakin tim Piala Uber Indonesia sedikit lebih unggul dibandingkan dengan Denmark yang akan mereka hadapi dalam babak grup.

"Tim kita sedikit lebih unggul, tetapi tetap tidak boleh lengah," ujar Greysia di Pelatnas Cipayung, Rabu (28/4/10).

Dalam susunan pemain tim Piala Uber, Denmark memasukkan juara All
England Tine Rasmussen pada tunggal dan pasangan Camilla Rytter Juhl/Lena Frier Kristiansen, runner-up Denmark Super Series 2009.

"Tetapi Juhl sudah lama tidak berpasangan dengan Lena karena dia
sekarang difokuskan ke ganda campuran," ujar Greysia yang pernah bertemu dengan pasangan tersebut tiga kali saat ia masih berduet dengan Nitya Krishinda.

"Kami menang dua kali dan kalah sekali dari mereka," kata Greysia yang belakangan ini dipasangkan dengan Meiliana Jauhari.

Pada tunggal putri, selain pemain peringkat tujuh dunia Tine Rasmussen, Denmark memasukkan Camilla Sorensen (peringkat 51), Karina Jorgensen, dan Line Kruse.

Melihat susunan pemain tersebut, tunggal putri Indonesia Maria Kristin Yulianti mengatakan hanya Tine yang cukup berat untuk dihadapi. Tetapi pemain lain, menurut Maria yang merupakan tunggal ketiga, mereka optimistis mampu menang.

Tentang Tine, tunggal pertama tim Uber Indonesia Maria Febe
Kusumastuti mengatakan, pemain jangkung juara Eropa dan All England itu adalah pemain yang sangat kuat tenaganya.

"Dia kuat sekali," kata Febe yang pernah bertemu Tine di Hongkong Super Series 2008.

Untuk mengatasinya, lanjut dia, pemain jangkung itu harus dibuat pontang panting di lapangan untuk mengurangi kekuatannya.

Tim Uber Indonesia berada dalam Grup B bersama Denmark dan Australia. Pada pertandingan babak grup, tim Indonesia akan bertemu Australia terlebih dahulu pada hari pertama turnamen (9/5), dilanjutkan melawan Denmark pada hari ketiga (11/5).

Indonesia Harus Waspadai Korsel!

SEMARANG, Kompas.com - Ketua PB Djarum Kudus, Yopi Rosimin, mengatakan tim Piala Thomas Indonesia tetap harus mewaspadai Korea Selatan pada babak delapan besar. Meskipun tidak diperkuat pemain andalannya di nomor ganda, Lee Yong Dae, Korsel tetap tangguh.

"Tanpa Lee Yong Dae, ganda Korea tetap kuat karena pemain di bawahnya--dua tingkat di bawah Lee--tetap bagus meskipun belum pernah juara di berbagai turnamen internasional," kata Yopi, Kamis (29/4/10).

Kemudian, kata dia, yang harus diingat tipikal pemain Korsel adalah tampil ngotot saat bermain di nomor beregu seperti Piala Thomas dibandingkan saat tampil di kejuaraan perorangan.

Di Piala Thomas kali ini, Korsel kehilangan Lee Yong Dae. Pemain spesialis ganda ini tidak bisa memperkuat negaranya pada putaran final perebutan Piala Thomas-Uber di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-16 Mei 2010.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing pada nomor ganda campuran berpasangan dengan Lee Hyo Jung itu tidak termasuk dalam daftar nama anggiota tim.

Lee Yong Dae bersama pasangannya di ganda putra, Jung Jae Sung menempati peringkat kedua dunia setelah meraih tiga gelar Super Series di Indonesia, Hongkong, dan China 2009, serta gelar di negaranya tahun ini.

Menurut Yopi, Indonesia (unggulan kedua), Malaysia (unggulan ketiga), dan Denmark (unggulan keempat) memiliki peluang yang sama untuk bertemu Korsel pada babak perempat final. Pasalnya, pada babak ini empat negara non-unggulan akan diundi untuk menentukan lawannya.

"Kalau Korea bertemu China (unggulan pertama) kemungkinannya kecil karena mereka sudah satu grup pada babak penyisihan (China, Korea Selatan, dan Peru masuk Grup A)," katanya.

"Saya kira Korea Selatan merupakan kuda hitam pada perebutan Piala Thomas di Malaysia mendatang meskipun tidak masuk unggulan," katanya menegaskan.

Ketika ditanya jika Taufik Hidayat dan kawan-kawan bertemu Korea Selatan pada babak perempat final, dia mengatakan, Indonesia harus bisa mengambil nilai dari dua nomor tunggal dan satu ganda putra.

Tim dari Negeri Ginseng tersebut, kata dia, memiliki pemain tunggal cukup bagus, yaitu Park Sung Hwan dan kemungkinan ditempatkan sebagai tunggal pertama dan bertemu Taufik Hidayat yang juga menempati tunggal pertama.

"Kita harus mengambil dua nomor tunggal karena mereka juga memiliki tunggal yang cukup kuat, Park Sung Hwan," katanya.

Tim Thomas Indonesia yang masik grup D bersama India dan Australia terdiri dari Taufik Hidayat, Sonny Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka (tunggal), Markis Kido, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto, Mohammad Ahsan, Hendra AG, dan Nova Widianto.
BWF World Ranking, per 29 April 2010 (for Indonesian player)
Tunggal Putra :
5. Taufik Hidayat
11. Sony Dwi Kuncoro
12. Simon Santoso
26. Dyonisius Hayom Rumbaka
34. Andre Kurniawan Tedjono
87. Andreas Adityawarman
101. (99) Adnan Fauzi
117. (115) Tommy Sugiarto
120. (168) Alamsyah Yunus
145. (143) Pratama Yoga

Tunggal Putri :
19. Maria Febe Kusumastuti
24. Adrianti Firdasari
29. (28) Fransiska Ratnasari
53. (52) Maria Kristin Yulianti
86. (76) Lindaweni Fanetri

Ganda Putra :
3. Markis Kido/Hendra Setiawan
7. Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan
16. Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan
21. Mohammad Ahsan/Bona Septano
36. Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi
59. (54) Wifqi Windarto/Afiat Yuris Wirawan
68. (57) Fernando Kurniawan/Lingga Lie
98. (96) Chandra Wijaya/Rendra Wijaya
108. (106) Berry Angriawan/Muhammad Ulinnuha
119. (120) [EST] Gert Kunka/[INA] Andi Hartono Tandaputra
121. (122) [USA] Halim Haryanto Ho/[INA] Flandy Limpele
131. (135) [SIN] Riky Widianto/[INA] I Komang Sandy Wijaya
147. (149) Anggun Nugroho/Rendra Wijaya

Ganda Putri :
13. Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii
18. Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari
33. (25) Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni
64. [INA] Vita Marissa/[USA] Mona Santoso
77. (78) Komala Dewi/Nurvita Keshya Hanadia
83. (84) Greysia Polii/Meiliana Jauhari
93. (65) Pia Zebadiah Bernadet/Debby Susanto
94. Nadya Melati/Devi Tika Permatasari
100. Vita Marissa/Nadya Melati
122. (123) Nitya Krishinda Maheswari/Shendy Puspa Irawati

Ganda Campuran :
1. Nova Widianto/Lilyana Natsir
6. Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa
21. (18) Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet
24. (23) Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita
40. (41) [INA] Flandy Limpele/[TPE] Wen Hsing Cheng
62. (52) Mohammad Rijal/Debby Susanto
71. (53) Tantowi Ahmad/Puspita Richi Dili
74. (71) Viki Indra Okvana/Gustiani Sari Megawati
97. [INA] Flandy Limpele/[RUS] Anastasia Russkikh
99. Devin Lahardi Fitriawan/Lilyana Natsir
148. (147) [SIN] Riki Widianto/[INA] Devi Tika Permatasari


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar