Jumat, 05 Maret 2010

biodata beberapa atlet

1. Lim Swie King

Liem Swie King, (Kudus, 28 Februari 1956) adalah seorang pemain bulutangkis yang dulu selalu menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di final All England tahun 1976 dalam usianya yang ke-20. Kemudian Swie King menjadi pewaris kejayaan Rudy di kejuaraan paling bergengsi saat itu
Mulai bermain bulu tangkis sejak kecil atas dorongan orangtuanya di kota kelahiran Kudus, Swie King yang lahir 28 Februari 1956 akhirnya masuk ke dalam klub PB Djarum yang banyak melahirkan para pemain nasional.

Usai menang di Pekan Olahraga Nasional saat berusia 17 tahun, akhir 1973, Liem Swie King direkrut masuk pelatnas yang bermarkas di Hall C Senayan. Setelah 15 tahun berkiprah, Swie King merasa telah cukup dan mengundurkan diri di tahun 1988. Saat aktif sebagai pemain, Liem terkenal dengan pukulan smash andalannya, berupa jumping smash, Sebagai pemain bulu tangkis dia dapat dikatakan sebagai pemain yang serba lengkap. Dengan permainan net yang tajam dan halus, stroke-nya lengkap, smash-nya keras kerap membuat lawan-lawannya kalang kabut. Dilakukan sambil melayang, shuttlecock dipukul saat tubuh belum menyentuh tanah. Smash yang dilakukan sambil meloncat juga menjadi trade mark tersendiri dengan sebutan King Smash

Prestasi yang diraih oleh Lie Swie King:vh

Juara I Yunior se-Jawa Tengah (1972)
- Juara II PON 1973
- Juara Kejurnas 1974
- Juara Kejurnas 1975
- Juara II All England (1976 & 1977
- Juara All England 1978, 1979, 1981
- Juara Asian Games di Bangkok
- Anggota Tim Piala Thomas 1979, 1982, 1984 1986.
- Juara Ganda Putra bersama Kartono dalam Piala Alba 1984
- Juara Ganda Putra bersama Kartono dalam Piala Alba 1985

2. Rudy Hartono

Rudy Hartono Kurniawan lahir dengan nama Nio Hap Liang pada 18 Agustus 1949. Dia adalah aak ke tiga dari sembilan bersaudara. Dua kakak Rudy, Freddy Harsono dan Diana Veronica juga pemain bulutangkis walaupun masih tingkat daerah. Ayahnya melatihnya di Asosiasi Bulutangkis Oke yang juga dimilikinya. Pada saat itu, tempat latihannya adalah di gudang gerbong kereta api di PJKA Karangmejangan. Lalu Rudy pindah ke pelatnas Thomas Cup agar kemampuannya bertambah.

Penampilan yang selalu memukau dan memiliki smash mematikan membuatnya meraih gelar All Englang sebanyak 8 kali dan membawa tim Thomas Cup meraih juara pada tahun 1970, 1973, 1976, 1979. Atas prestasinya, namanya diabadikan di Guiness Book Record. Dia juga dinobatkan Pahlawan Asia (Asian Hero) oleh majalah TIME. Dia menjadi orang Indonesia kedua yang menerima peghargaan itu setelah Bung Hatta.

Apa kunci keberhasilannya? Selain selalu berlatih keras, ternyata Rudy adalah orang yag sering berdoa. Dia selalu mengucapkan syukur atas setiap poin yang diraihnya sampai pertadingan berakhir. Kebiasaannya itu ditulis dalam biografinya. "Saya melakukan itu dalam semua pertandingan besar, khususnya All England. Kita berusaha tapi tuhan yag memutuskan. Saya juga percaya kalau kita kalah memang sudah ditentukan, dan juga kalau kita menang, itu juga kehendak tuhan. Pemahaman ini akan melepaskan stress selama bertanding, mengurangi ketakutan dan kegusaran" katanya.


Daftar Pertandingan Rudy Hartono di All England:

* 1968: Menang - mengalahkan Tan Aik Huang, (Malaysia)
* 1969: Menang - mengalahkan Darmadi (Indonesia)
* 1970: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
* 1971: Menang - mengalahkan Muljadi (Indonesia)
* 1972: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
* 1973: Menang - mengalahkan Christian Hadinata (Indonesia)
* 1974: Menang - mengalahkan Punch Gunalan (Malaysia)
* 1975: Kalah - dikalahkan Svend Pri (Denmark)
* 1976: Menang - mengalahkan Liem Swie King (Indonesia)
* 1977: - Tidak ikut
* 1978: Kalah - dikalahkan Liem Swie King (Indonesia)

3. Lilyana Natsir

Lilyana Natsir bergabung dengan team nasional pada usia yang ke 17, sebelum ia dipanggil ke pelatnas ia bergabung di klub Tangkas Bogasari Jakarta. Perempuan yang biasa dipanggil Butet ini lahir di Manado, pada tanggal 9 September 1985 dan ia tergolong pemain yang hebat. Ia harus bermain di ganda putri dan ganda campuran. Tetapi prestasi terbanyak ia dapatkan dari ganda campuran dan ia peringkat 1 dunia bersama Nova Widianto…tetapi di ganda putri ia berada diperingkat 9 di dunia woow Ia mengharumkan Indonesia di mancanegara dalam bidang bulutangkis…Pebulutangkis wanita Lilyana Natsir menjadi dinobatkan sebagai atlet putri terbaik 2007

Inilah prestasi yang diraih oleh Lilyana Natsir bersama Vita Marissa di ganda putri maupun Nova Widianto di Ganda campuran:

Juara SINGAPORE OPEN 2004 (XD bersama Nova Widianto)
Runner-Up SWISS OPEN 2005 (XD bersama Nova Widianto)
Juara INDONESIA OPEN 2005 (XD bersama Nova Widianto)
Juara Dunia 2005 (XD bersama Nova Widianto)
Juara Asia 2006 (XD bersama Nova Widianto)
Runner Up INDONESIA OPEN 2006 (XD bersama Nova Widianto)
Juara SINGAPORE OPEN 2006 (XD bersama Nova Widianto)
Juara CHINESE TAIPEI OPEN 2006 (XD bersama Nova Widianto)
Juara KOREA OPEN 2006 (XD bersama Nova Widianto)
Runner-Up HONG KONG OPEN 2006 (XD bersama Nova Widianto)
Runner-Up OPEN JAPAN 2006 (XD bersama Nova Widianto)
Runner-Up INDONESIA SS 2007 (XD bersama Nova Widianto)
Juara China Master SS 2007 (WD bersama Vita Marissa)
Juara PHILIPPINE OPEN GP Gold 2007 (XD bersama Nova Widianto)
Juara Dunia 2007 (XD bersama Nova Widianto)
Runner-Up JAPAN SS 2007 (XD bersama Nova Widianto)
Runner-Up CHINESE TAIPEI GP Gold 2007 (WD bersama Vita Marissa)
Juara CHINA OPEN SS 2007 (XD bersama Nova Widianto)jkhjk
Juara HONG KONG SS 2007 (XD bersama Nova Widianto)
Emas Beregu Putri SEA Games 2007
Emas Ganda Putri Sea Games 2007 (WD bersama Vita Marissa)
Runner-Up All England 2008 (XD bersama Nova Widianto)
Runner-Up Kejuaraan Asia 2008 (XD bersama Nova Widianto)
Juara SIN OPEN 2008 (XD bersama Nova Widianto)
Juara INA OPEN 2008 (WD bersama Vita Marissa)

Rencananya di olimpiade London 2012 ia ingin menjadi juara di ganda putri maupun ganda campuran dan mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Maka dari itu ia mempersiapkan segala sesuatu dari sekarang mulai dari latihan, kondisi fisik sampai teknik-teknik permainan.

4. Maria Kristin Yulianti

Nama pebulutangkis Maria Kristin Yulianti tiba-tiba muncul ke permukaan. Gadis kelahiran Tuban, Jawa Timur, 25 Juni 1985 itu, sejenak memukau para pencinta bulutangkis di Tanah Air. Kehadiran Maria mengobati kerinduan pencinta bulutangkis Indonesia atas prestasi sektor putri. Sebagai “The Rising Star”, Maria boleh dibilang setara dengan pendahulunya, Susi Susanti maupun Mia Audina. Walau belum mencapai tahap maksimal, Maria sudah menunjukkan penampilan terbaik di Beijing. Peraih medali emas SEA Games Thailand 2007 ini tampil tanpa beban, tetap feminin, bahkan terlalu sopan buat ukuran pemain bulutangkis.
PB PBSI tidak membebani target tertentu kepada Maria. Tampaknya, PBSI cukup tahu diri karena Maria hanya berada di peringkat 21 dunia. Namun semangat, dan kerja keras menyulap pebulutangkis berusia 23 tahun ini tampil bagaikan pemain kelas dunia

Inilah prestasi yang telah dicetak oleh Maria Kristin

2002: Malaysia Satellite (semifinal).
2003: Singapore Satellite (perempat final)
2004: Vietnam Satellite (semifinal); Malaysia Satellite (juara)
2005: Jakarta Satellite (juara); GP Selandia Baru Terbuka (semifinal); Surabaya Satellite (juara); Indonesia Terbuka (perempat final); GP Taiwan Terbuka (perempat final).
2006: Singapura Satellite (juara); Surabaya Satellite (juara), GP Luksemburg Terbuka (peringkat 11); GP Belanda Terbuka (perempat final); Runner up German Open
2007: Indonesia Terbuka (perempat final); GP Taiwan Terbuka (perempat final).
2008: GP Jerman Terbuka (perempat final); Indonesia Terbuka
(peringkat 11), semifinal olimpiade Beijing
2003: Piala Sudirman (semifinal).
2004: Piala Uber (penyisihan grup)
2007: Piala Sudirman (final)

The Queen of Three Games, inilah julukan untuk Maria Kristin. Mengapa?? Karena setiap kemenangan yang diraih oleh Maria Kristin selalu terjadi dalam tiga game, setelah kalah di game pertama, ia merebut permainan di game kedua dan ketiga. Maria masuk ke klub PB Djarum Kudus di Jawa Tengah sejak 1998, sejak umur 13 tahun.. Meski waktu itu Maria Kristin masih tergolong kecil, tetapi semangat yang besar membawa Maria menjadi satu-satunya wakil tunggal putri dari Indonesia yang lolos ke semifinal olimpiade Beijing 2008. Prestasi yang luar biasa dari seorang Maria Kristin. Kita sebagai generasi muda harus mencontoh semangat dan perjuangan Maria Kristin untuk memperoleh kesuksesan..

3 komentar:

  1. Iiiiih, keren3..
    kamu bultang lovers juga? kls brp? ank mana?

    BalasHapus
  2. WoWWW...Kereeennnnnn bgt!!!
    Semoga Aku Bisa jd Pemain Bulutangkis yg Bisa Mengharumkan Nama Bangsa...!^^"
    MAJU TERUS INDONESIAKU...!AKU TERUS MENDUKUNGMU..
    SEMANGAT!

    BalasHapus
  3. aku bultang lovers loh..

    BalasHapus