Kamis, 31 Desember 2009

Agenda super series 2010

12-17jan 2010
Korea ss

19-24jan2010
Malaysia ss

9-14mar2010 all england

16-21mar2010 swiss ss

15-21jun2010 singapura ss

22-27jun2010
Indonesian ss

14-19sept2010 china master

21-26sept2010 japan ss

26-31okt2010 denmark ss

2-7nov2010 french ss

30nov-5des 2010 china ss

7-21des2010
Hongkong ss

Senin, 28 Desember 2009

Copenhagen Masters 2009 Indonesia Tanpa Wakil Di Final

Lima pebulutangkis Indonesia yang bertanding di tiga nomor pada kejuaraan bulutangkis Copenhagen Masters 2009 yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark tidak satu pun berhasil menembus babak final setelah menuai kekalahan kemarin (Senin, 28/12/09).

Simon Santoso tunggal putra pelatnas yang berada di Grup 2 pada pertandingan pertama melawan pebulutangkis Jerman Marc Zwiber berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-18, 21-16. Pada pertandingan kedua Simon Santoso menghadapi tunggal putra tuan rumah Denmark Jan O. Jorgensen menderita kekalahan. Simon harus mengakui keunggulan Jan O. Jorgensen melalui pertarungan dua set langsung dengan skor 17-21, 16-21.

Tunggal putra Denmark Jan O. Jorgensen melangkah ke babak final setelah meraih kemenangan dua kali di Grup 2. Simon Santoso berada di posisi runner-up dan Marc Zwiber berada di poisisi juru kunci. Pada babak final Jan O. Jorgensen akan berhadapan dengan pebulutangkis Belanda Dicky Palyama yang menjadi juara di Grup 1. Dicky Palyama melangkah ke final setelah berhasil meraih dua kali kemenangan atas tunggal putra Malaysia Wei Feng Chong 21-14, 21-13 dan tunggal putra tuan rumah Denmark Peter Hoeg Gade 21-16, 15-21, 21-15.

Ganda putra Indonesia Markis Kido/ Hendra Setiawan gagal melangkah ke babak final setelah dikandaskan ganda putra tuan rumah Denmark Mathias Boe/ Carsten Mogensen dengan skor 10-21, 18-21. Pada babak final Mathias Boe/ Carsten Mogensen akan berhadapan dengan rekannya Lars Paaske/ Jonas Rasmussen.

Pasangan ganda campuran Indonesia Nova Widianto/ Lilyana Natsir juga gagal melangkah ke babak final setelah dikandaskan ganda campuran Polandia Robert Mateusiak/ Nadiezda Kostiuczyk. Nova/ Lilyana menyerah di tangan Robert Mateusiak/ Nadiezda Kostiuczyk lewat pertarungan ketat tiga set dengan skor 18-21, 21-19, 24-26. Robert Mateusiak/ Nadiezda Kostiuczyk melangkah ke babak final dan akan berhadapan dengan ganda campuran tuan rumah Denmark Thomas Laybourn/ Kamilla Rytter Juhl.

Kejuaraan bulutangkis yang bersifat invitasi dengan total hadiah lebih kurang USD 60.000 ini berlangsung untuk menyambut liburan akhir tahun. Wakil Indonesia kali ini adalah Simon Santoso, Markis Kido/ Hendra Setiawan dan Nova Widianto/ Lilyana Natsir mendapat undangan untuk berpartisipasi adalah peraih medali emas bulutangkis perorangan pada SEA Games XXV 2009 yang baru berlangsung di Laos.

drawing babak 2 compehagen master 2009

Simon santoso vs marc zwibler


tiner rasmussen vs ella diehl


hendra setiawan/markis kido vs mathias boe/c.mogensen


lydia cheah vs jie yao


thomas laybourn/kamilla juhl vs andreas kristiansen/cristina pedersen


lars paske/jonas rasmussen vs hae chun mak/wee kiong tan


nova w/lilyana natsir vs robert mateusiak/nadiezda


simon santoso vs jan jorgensen

Hasil compehagen master 2009 babak 1

markis kido/hendra setiawan vs lask paske/j.rasmussen
12-21,18-21


nova w/lilyana vs thomas/kamilla
12-21,22-24



tine rasmussen vs lydia 21-15,21-10



peter gade vs wei feng chong 21-7,21-11



jan jorgensen vs mark zwibler 21-17,21-12



robert mateusiak/nadiezda vs j.fischer/c.pedersen 21-14,21-13



jie yoe/ella diehl 19-21,21-16,21-14




mathias boe/carsten mogensen vs hee chun mak/we kiong fan 21-16,21-16



dicky palyama vs wei feng chong 21-14,21-13

Sabtu, 26 Desember 2009

Kido/Hendra Tampil di Copenhagen Masters

JAKARTA, KOMPAS.com — Ganda putra juara Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan, akan tampil dalam turnamen Copenhagen Masters di ibu kota Denmark, Kopenhagen, 27-29 Desember.

"Ya berangkat," kata Markis, Rabu (9/12/09), saat dikonfirmasi mengenai keikutsertaannya dalam turnamen tahunan berhadiah 310.000 krone Denmark (sekitar Rp 579,876 juta) tersebut.

Selain pasangan peringkat tiga dunia itu, dalam turnamen invitasi yang tidak mempertandingkan ganda putri tersebut, Indonesia juga akan diwakili Simon Santoso dan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir.

Simon akan bersaing dengan dua pemain tuan rumah, Peter Gade dan Jan O Jorgensen, serta Marc Zwiebler dari Jerman. Sedangkan Kido/Hendra adalah satu dari empat ganda putra yang ambil bagian, termasuk di dalamnya adalah pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dan Lars Paaske/Jonas Rasmussen, serta pasangan Mak Hee Chun/Tan Wee Kiong dari Malaysia.

"Lawannya berat-berat juga, terutama dua pasangan Denmark itu ditambah pasangan Malaysia yang masih muda," kata Kido soal calon pesaingnya.
Adapun Nova/Liliyana akan bersaing dengan pasangan-pasangan tangguh, di antaranya, juara Final Super Series 2009 Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) dan juara dunia Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark). Selain itu, masih ada pasangan Polandia Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiuczyk.

Saat ini, kelima pemain tersebut sedang berada di Laos untuk membela tim Merah Putih di ajang SEA Games, yang berlangsung hingga 19 Desember.

Berikut ini nama-nama peserta Copenhagen Masters 2009:
*Tunggal putra:
*Peter Gade, Denmark
*Jan Jorgensen, Denmark
*Chong Wei Feng, Malaysia
*Simon Santoso, Indonesia
*Marc Zwiebler, Jerman

*Tunggal putri:
*Tine Rasmussen, Denmark
*Lydia Cheah, Malaysia
*Yao Jie, Belanda

*Ganda putra:
*Mathias Boe/Carsten Mogensen, Denmark
*Lars Paaske/Jonas Rasmussen, Denmark
*Mak Hee Chun/Tan Wee Kiong, Malaysia
*Markis Kido/Hendra Setiawan, Indonesia

*Ganda campuran:
*Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark
*Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, Denmark
*Nova Widianto/Lilyana Natsir, Indonesia
*Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiuczyk, Polandia

BWF World Ranking Top 100 Peringkat Atlit Indonesia per 24 Desember 2009

MS:
3. Taufik Hidayat
6. Simon Santoso
7. Sony Dwi Kuncoro
28. Andre Kurniawan Tedjono (+3)
30. Dyonisius Hayom Rumbaka (+8)
90. Tommy Sugiarto (-3)
WS:
16. Adrianti Firdasari
27. Maria Febe Kusumastuti (+3)
41. Fransiska Ratnasari (+10)
53. Maria Kristin Yulianti (-1)
MD:
3. Markis Kido/Hendra Setiawan
5. Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan
14. Mohammad Ahsan/Bona Septano
16. Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan
37. Fernando Kurniawan/Lingga Lie (-1)
38. Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi (-1)
45. Wifqi Windarto/Afiat Yuris Wirawan
90. Joko Riyadi/Chandra Wijaya
97. Halim Haryanto Ho (Amerika)/Flandy Limpele (-1)
WD:
8. Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari
12. Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii
34. Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni (-2)
59. Vita Marissa/Nadya Melati
61. Pia Zebadiah Bernadet/Debby Susanto (+1)
71. Komala Dewi/Nurvita Keshya Hanadia
72. Vita Marissa (Indonesia)/Mona Santoso (Amerika)
85. Nadya Melati/Devi Tika Permatasari (+63)
XD:
2. Nova Widianto/Lilyana Natsir
6. Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa
13. Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita
19. Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet
32. Flandy Limpele (Indonesia)/Anastasia Russkikh (Rusia)
36. Tantowi Ahmad/Puspita Richi Dili
47. Mohammad Rijal/Debby Susanto
89. Flandy Limpele (Indonesia)/Wen Hsing Cheng (-2)
98. Flandy Limpele/Vita Marissa (-2)

NB:
(-) berkurang
(+) bertambah

Rabu, 23 Desember 2009

Sigit Relakan Kido/Hendra; Genjot Pelapis untuk Songsong Piala Thomas

JAKARTA – Sigit Pamungkas hanya bisa pasrah dengan keputusan mundurnya Markis Kido/Hendra Setiawan dari Pelatnas PB PBSI di Cipayung. Pelatih ganda pria itu tidak bisa berbuat apa-apa karena sebelumnya sudah berjanji mengizinkan mereka untuk mandiri di akhir tahun.

Bagi Sigit, Kido/Hendra adalah bekal utama untuk sukses menjadi pelatih. Siapa yang tidak suka melatih pemain terbaik pelatnas seperti mereka. Bahkan, sampai saat ini mereka masih yang terbaik di bulu tangkis dunia.

“Tapi, saya sudah berjanji dengan mereka. Saya harus penuhi janji tersebut dengan tidak menahan mereka mundur dari pelatnas,” ucap Sigit kepada Jawa Pos kemarin (22/12).

Menurut Sigit, Kido/Hendra sebenarnya sudah mengungkapkan niat untuk mengundurkan diri sejak Agustus lalu. Keinginan itu muncul setelah PB PBSI tidak mengirim Kido/Hendra ke Kejuaraan Dunia di Hyderabad, India, karena Kido mengalami masalah hipertensi.

“Saat itu saya berusaha menahannya. Saya minta mereka bertahan hingga akhir tahun. Sebab, waktunya nanggung kalau mundur saat itu. Pada waktu itu, saya janji merelakan mereka mundur pada akhir tahun ini,” kata Sigit.

Menurut Sigit, menahan Kido/Hendra tetap di Cipayung juga tidak akan membuahkan hasil maksimal. Sebab, semangat Kido sudah banyak menurun dalam latihan sejak dia divonis sakit hipertensi. “Saya semakin mantap melepas mereka, karena mereka berjanji bersedia masuk timnas jika dipanggil,” beber Sigit.

Mundurnya pasangan terbaik itu tentu saja membuat Sigit harus bekerja ekstra untuk meningkatkan kemampuan para pelapis. Target paling dekat adalah tampil di Piala Thomas di Malaysia, 9-16 Mei tahun depan. Pasangan yang digadang-gadang Sigit bisa menjadi penerus Kido/Hendra adalah Bona Septano/Muhammad Ahsan dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki.

Untuk program jangka panjang, Sigit berencana memasangkan Ahsan dengan Yoke (sapaan Yonathan). Sementara itu, Bona akan diduetkan dengan Rian. Selain itu, Sigit mempromosikan ganda pratama Angga Pratama/Yohanes Rendy Sugiarto.

“Saya sudah menyiapkan rancangan itu. Saat ini, saya tinggal menunggu keputusan pengurus terkait rencana saya memanggil Angga/Rendy,” sebut Sigit.

Terpisah, Hendra membenarkan keputusannya bersama Kido untuk mundur dari Cipayung. Hendra tidak memungkiri bahwa yang mengalami kendala sebenarnya adalah Kido. Tapi, sebagai partnernya, Hendra merasa berat kalau harus berpisah dengan Kido.

“Saya sudah bersama Kido sejak junior. Kalau saya tidak ikut mundur, sangat sulit bagi saya untuk mencari pasangan. Saya harus mulai dari nol, karena harus mencocok permainan, karakter, persepsi, dan banyak hal lain,” tutur Hendra.

Karena itu, pebulu tangkis 25 tahun tersebut memutuskan tetap bersama Kido. Meski, konsekuensinya adalah harus mundur dari pelatnas. “Kami sudah memikirkan itu matang-matang. Saya rasa, ini keputusan yang terbaik. Apalagi, meski di luar pelatnas, kami tetap bisa membela tim nasional,” ungkap Hendra. (fim/ang)

KINDRA MUNDUR,GAWAT!!!!

JAKARTA, Kompas.com - Pasangan juara Olimpiade Markis Kido/Hendra Setiawan masih menunggu tanggapan PB PBSI atas surat pengunduran diri yang mereka ajukan menjelang keberangkatan ke SEA Games XXV Laos. Mereka mengaku ingin kembali ke klub.

"Kontrak kami berakhir Desember ini dan kami memutuskan keluar dari Pelatnas karena ingin kembali berlatih di Klub Jaya Raya. Mau belajar mandiri," ujar Kido saat dihubungi di Jakarta, Selasa (22/12/09).

Selain alasan ingin bermain secara profesional, Kido yang menyerahkan surat pengunduran dirinya sebelum berangkat ke Laos itu mengatakan masalah kesehatan menjadi pertimbangan utamanya.

"Latihan di Pelatnas berat, saya sudah tidak bisa mengikuti program latihan di Pelatnas karena sudah tidak berani full lagi," kata pebulu tangkis yang Agustus lalu tidak bisa mengikuti Kejuaraan Dunia karena gangguan kesehatan.

Juara dunia 2007 itu pingsan saat menjalani latihan fisik rutin akhir Juli lalu, dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sejak itu, Kido yang diketahui menderita hipertensi (tekanan darah tinggi) itu selalu dikontrol tekanan darahnya setiap menjalani latihan.

"Sewaktu kami (Kido/Hendra) mengikuti Jepang Terbuka saja tidak ada yang berani mengambil risiko. Saya harus membuat surat pernyataan akan menanggung akibatnya, untungnya juara," papar Kido.

Karena masalah kesehatannya pula, Kido mengatakan, pelatihnya Sigit Pamungkas pun tidak bisa berani lagi menggenjot dia dalam latihan.

Sementara itu Hendra yang menjadi pasangan Kido sejak mereka masih junior, mengatakan alasan pengunduran dirinya adalah ingin tetap bersama Kido.

"Kan dari dulu sudah sama Kido, lagian mencari partner lagi susah mencari yang cocok," kata Hendra yang berpasangan dengan Kido sejak 1999.

Hendra mengatakan tidak khawatir kariernya akan menurun karena keluar dari Pelatnas. Menurutnya, belum tentu juga karier mereka redup, karena apapun bisa terjadi.

Meski menyatakan mundur dari Pelatnas, pasangan tersebut memastikan masih bersedia jika sewaktu-waktu dipanggil untuk membela Indonesia di ajang internasional. "Kalau dibutuhkan kami siap," kata Kido.

Sementara itu Ketua Bidang pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pengoh mengatakan, hingga saat ini PBSI belum memberi tanggapan terhadap surat pengunduran diri tersebut.

Hal senada juga disampaikan Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang menyebutkan masalah pengunduran diri pasangan yang masuk pelatnas pada 2001 dan 2002 itu belum dibahas.

Jika akhirnya Kido/Hendra benar-benar mundur, maka kekuatan bulu tangkis Pelatnas pasti semakin keropos. Pasalnya, peraih medali emas SEA Games Laos ini masih menjadi yang terkuat di Tanah Air, bahkan dunia.

Selasa, 22 Desember 2009

BWF World Ranking Top 100 Peringkat Atlit Indonesia per 17 Desember 2009

Simon Santoso yang baru meraih medali emas beregu dan perorangan bulutangkis di
SEA Games XXV Laos berada di posisi 6. Sementara Sony Dwi Kuncoro berada di posisi 7.

Sementara Andre Kurniawan Tedjono dan Dionysius Hayom Rumbaka berada di posisi 31 dah 38. Hasil pertandingan India Open Grand Prix 2009 yang diikuti kedua pemain Klub Djarum ini masih belum diperhitungkan. Andre Kurniawan Tedjono melangkah hingga babak perempat final. Sementara Hayom tampil di final, sayang gagal menundukkan pebulutangkis tuan rumah India Chetan Anand.

Tunggal putri terbaik Indonesia Adrianti Firdasari berada di posisi 16, sementara Maria Febe Kusumastuti berada di posisi 30 naik satu tingkat dari minggu lalu. Poin Maria Febe pada India Open Grand Prix 2009 juga belum diperhitungkan, dimana Maria Febe melangkah hingga babak semi final.

Dua ganda putra Indonesia masih berada di posisi 10 besar. Markis Kido/Hendra Setiawan baru meraih medali emas beregu dan perorangan bulutangkis di
SEA Games XXV Laos berada di posisi 3 dan Alvent Yulianto Chandra/ Hendra Aprida Gunawan berada di posisi 5. Sementara dua ganda putra pelatnas masuk 20 besar yaitu Ahsan Mohammad/ Bona Septano di posisi 14 dan Rian Sukmawan/ Yonathan Suryatama Dasuki di posisi 16.

Peringkat ganda putri juga tidak mengalami perubahan bagi dua pasangan ganda putri pelatnas. Shendy Puspa Irawati/ Meiliana Jauhari berada di posisi 8 dan Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari berada di posisi 12. Kedua pasangan ganda putri Indonesia ini gagal meraih medali emas di pada nomor perorangan SEA Games XXV Laos. Pada nomor beregu putri mereka memperoleh medali perak.

Pasangan ganda campuran Nova Widianto/ Lilyana Natsir yang baru meraih medali emas di SEA Games XXV 2009 di Laos berada di posisi 2, diikuti pasangan ganda campuran non-pelatnas Hendra Aprida Gunawan/ Vita Marissa pada posisi 6. Sementara dua ganda campuran Indonesia lainnya berada di posisi 20 besar yaitu Devin Lahardi Fitriawan/ Lita Nurlita di posisi 13, sementara Fran Kurniawan/ Pia Zebadiah Bernadet berada di posisi 19 naik satu tingkat dari minggu lalu. (Contribute by: Fildzah Adhania)

Tunggal Putra :
3. Taufik Hidayat
6. Simon Santoso
7. Sony Dwi Kuncoro
31. Andre Kurniawan Tedjono
38. Dionysius Hayom Rumbaka (+1)
87. Tommy Sugiarto (+1)

Tungal Putri :
16. Adrianti Firdasari
30. Maria Febe Kusumastuti (+1)
51. Fransiska Ratnasari (+1)
52. Maria Kristin Yulianti (+1)

Ganda Putra :
3. Markis Kido/Hendra Setiawan
5 Alvent Yulianto CHandra/Hendra Aprida Gunawan
14. Ahsan Mohammad/Bona Septano
16. Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki
36. Lingga Lie/Fernando Kurniawan (+1)
37. Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi (+1)
45. Afiat Yuris Wirawan/Wifqi Windarto
90. Joko Riyadi/Candra Wijaya
96. Flandy Limpele/Halim Haryanto Ho [INA/USA]

Ganda Putri :
8. Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari
12. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari
32. Annisa Wahyuni/Anneke Feinya Agustin
59. Nadya Melati/Vita Marissa
62. Debby Susanto/Pia Zebadiah Bernadet (+1)
70. Dewi Komala/Keshya Nurvita Hanadia (+1)
71. Vita Marissa/Mona Santoso [INA/USA] (+1)

Ganda Campuran :
2. Nova Widianto/Lilyana Natsir
6. Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa
13. Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita
19. Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet (+1)
32. Flandy Limpele/Anastasia Russkikh [INA/RUS]
36. Ahmad Tontowi/Richi Dili Puspita (+1)
47. Muhammad Rijal/Debby Susanto (+1)
87. Flandy Limpele/Cheng Wen Hsing [INA/TPE] (+2)
96. Flandy Limpele/Vita Marissa (+2)

Keterangan :
( - ) : Turun peringkat
( +) : Naik peringkat
(* ) : Pemain yang baru masuk 100 besar.

Kamis, 17 Desember 2009

sea games xxv cabor badminton



NOVA WIDIANTO/LILYANA NATSIR SONGPHO/KUNCHALA 21-10 20-22 21-9

SALAKJIT PONSANA VS RATCHANOK INTANON 21-14 18-21 21-10

SIMON SANTOSO VS SONY DWI KUNCORO 21-16 21-12

WONG PEI TTY/CHIN EEI HUI VS SHINTA MULIA SARI/YAO LEI 21-12 21-11

MARKIS KIDO/HENDRA SETIAWAN VS KOO KIEN KEAT/TAN BOON HEONG 21-17 21-17

Rabu, 16 Desember 2009

Kido/Hendra Kuak Harapan Raih Emas

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia kembali menguak harapan untuk mendulang emas dari cabang bulu tangkis SEA Games XXV 2009 Laos. Setelah terjadi all-Indonesian final di sektor tunggal putra dan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir maju ke final, kini giliran ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang melaju ke partai puncak.

Ganda putra nomor satu Pelatnas Cipayung tersebut berhasil melewati adangan pasangan Malaysia, Mohd Fairuzuzuan/Mohd Zakry Abdul Latif. Dalam pertandingan semifinal di Gym Hall 1, National Sports Complex, Rabu (16/12/2009), peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menang 27-25, 15-21, 21-16 dalam waktu 50 menit.

Sayang, keberhasilan Kido/Hendra tak diikuti "adik" mereka, Bona Septano/Mohammad Ahsan, yang tak berdaya menghadapi ketangguhan pasangan Malaysia yang merupakan unggulan kedua, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Dalam duel berdurasi 30 menit, pasangan nomor dua di Pelatnas ini menyerah 16-21, 10-21.

Dengan demikian, Indonesia sudah memastikan meraih medali perunggu dari nomor perorangan ganda putra melalui Bona/Ahsan. Medali emas akan diperebutkan dua ganda putra terbaik di dunia tersebut. Ini juga menjadi ulangan partai final nomor beregu putra, ketika Kido/Hendra menyerah dari pasangan Malaysia itu.

Di SEA Games Laos tersebut, Indonesia memasang target lima medali emas atau lebih rendah dari target di SEA Games 2007. Kala itu, Indonesia menyapu bersih tujuh medali emas. Namun, kenyataan berbicara lain karena target itu sudah pasti tidak bisa terwujud setelah para pemain putri berguguran, termasuk hanya meraih medali perak di nomor beregu putri.

Sejauh ini, bulu tangkis baru menyumbang satu emas dari nomor beregu putra. Emas dipastikan bertambah dari tunggal putra setelah terjadi pertemuan antara Sony dan Simon. Kini, peluang mendulang emas datang lagi dari Nova/Liliyana dan Kido/Hendra. Artinya, total Indonesia hanya bisa meraih empat medali emas (dengan asumsi Nova/Liliyana dan Kido/Hendra sabet emas).

Meiliana/Shendy Gagal, Emas Putri Pun Raib

JAKARTA, KOMPAS.com — Pupuslah harapan Indonesia untuk menyabet medali emas dari sektor putri. Ganda Pelatnas Cipayung, Meiliana Jauhara/Shendy Puspa Irawati, yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di semifinal bulu tangkis perorangan SEA Games XXV 2009 Laos, tersingkir sehingga medali emas dari nomor putri dipastikan raib.

Dalam pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex, Rabu (16/12/2009), Meiliana/Shendy tak berdaya menghadapi unggulan utama dari Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty. Pada duel berdurasi 35 menit tersebut, Meiliana/Shendy menyerah dua set langsung 12-21, 15-21.

Dengan demikian, Indonesia tak punya wakil lagi di sektor putri setelah kemarin tiga pemainnya tersingkir di babak perempat final.

Pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tak mampu melewati adangan pemain Thailand, Savitree A/Vacharaporn M. Di sektor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti menyerah dari pemain Malaysia, Wong Mew Choo. Adapun Adriyanti Firdasari ditaklukkan pemain Thailand, Ratchanok I.

Kenyataan ini menjadi pukulan telak bagi Indonesia karena bulu tangkis putrinya sudah bisa ditaklukkan negara-negara "kecil" di Asia Tenggara. Bagaimana tidak, setelah "hanya" meraih perak di nomor beregu putri, pasukan Merah-Putih justru tidak berdaya di nomor perorangan karena tidak bisa menempatkan wakilnya di final.

Ini juga membuat target lima emas yang dicanangkan meleset. Satu emas baru didulang dari beregu putra dan satu dipastikan dari tunggal putra. Nomor tunggal putra, Simon Santoso vs Sony Dwi Kuncoro.

Harapan emas masih bisa datang dari ganda campuran karena Nova Widianto/Liliyana Natsir ke final. Demikian juga dari ganda putra, yang meloloskan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Kegagalan Meiliana/Shendy hanya memastikan Indonesia meraih medali perunggu dari nomor ganda putri. Medali emas nomor ini akan diperebutkan oleh pasangan Singapura, Shinta M Sari/Yao Lei, yang menang 22-20, 12-21, dan 21-19 atas pasangan Thailand, Savitree A/Vacharaporn M, dengan Chin Eei Hui/Wong Pei Tty.

Sony dan Simon Berebut Emas

VIENTIANE, Kompas.com - Sony Dwi Kuncoro menyusul Simon Santoso ke final tunggal putera bulu tangkis SEA Games XXV, Rabu (16/12/2009) dengan menyingkirkan pemain Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk.

Dalam pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex, Sony harus berjuang ekstra ketat dalam pertarungan rubber game. Sony menang 21-10 18-21 21-17.

Di final, Sony akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Simon Santoso dalam sebuah pertandingan All Indonesian Final. Simon lolos ke final setelah menundukkan pemain Vietnam, Nguyen Hoang hai dalam dua game 21-7 21-14.

Dengan All Indonesian Final ini, kontingen Indonesia memastikan diri memperoleh satu medali emas dan perak.

NOLYN KE FINAL SEA GAMES XXV...

JAKARTA, Kompas.com - Ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Liliyana Natsir meraih tiket final perorangan bulu tangkis SEA Games XXV 2009 Laos. Pada babak empat besar di Gym Hall 1, National Sports Complex, Rabu (16/12/09), unggulan utama ini menaklukkan pasangan Malaysia Koo Kien Keat/Wong Pei Tty dengan straight set 21-15, 21-15.

Dengan demikian, selangkah lagi Nova/Liliyana memenuhi target PB PBSI yang memang membidik medali emas dari nomor ini. Tetapi, Nova/Liliyana harus perlu perjuangan di partai pamuncak nanti, ketika melawan pasangan Thailand Songphon A/Kunchala V, yang juga menang dua set langsung 21-18, 21-13 atas pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Sony dan Simon Lolos

Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso lolos ke babak semifinal tunggal putra bulu tangkis setelah mengalahkan dua pemain asal Singapura, Selasa (15/12/2009).

Simon, yang turun terlebih dulu menghadapi Derek Wong, tidak menemui kesulitan berarti untuk mengatasi lawannya tersebut. Dalam pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex tersebut, Simon menang mudah dalam dua game, 21-13 21-11, dalam waktu 35 menit.

Sementara di perempat final lainnya, Sony Dwi Kuncoro juga tidak menemui kesulitan berarti untuk mengalahkan pemain Singapura lainnya, Ashton Chen, 21-9 21-14. Sony menang dalam waktu 27 menit.

Sayangnya, keberhasilan kedua pemain tunggal putra ini tidak diikuti di bagian putri. Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti, harus menyerah telak dari pemain Malaysia, Wong Mew Choo. Kristin tidak berdaya dan menyerah dua game 13-21 12-21 dalam waktu 35 menit.

Selasa, 15 Desember 2009

Sektor Putri, Hanya Meiliana/Shendy yang Tersisa

JAKARTA, Kompas.com - Para pemain putri Indonesia berguguran di babak perempat final. Hanya ganda Meiliana Jauhari/Shendy Puspa Irawati yang lolos ke semifinal bulu tangkis nomor perorangan SEA Games XXV 2009 Laos, Selasa (15/12/09).

Pada pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex, Meliana/Shendy yang menempati unggulan ketiga menundukkan pasangan Thailand Duanganong/Kunchala dengan straight set 21-14, 21-18.

Hasil di luar dugaan menimpa pasangan Pelatnas Cipayung lainnya, Greysia Polii/Nitya Krishinda. Unggulan kedua ditaklukkan pasangan Thailand Savitre/Vacharaporn dalam pertarungan rubber set 19-21, 21-7, 10-21.

Di semifinal, Meiliana/Shendy akan berhadapan dengan pemain Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty. Unggulan utama ini menyisihkan pasangan Singapura Liu Fan/Vanessa Neo 21-11, 23-21.

Sedangkan Savitre/Vacharaporn akan berhadapan dengan ganda Singapura Shinta Mulia Sari/Yao Lei, yang menundukkan ganda Malaysia Chong Sook Chin/Woon Khe Wei 21-19, 17-21, 21-17.

Di tunggal putri, dua pemain andalan Indonesia Maria Kristin Yulianti dan Adriyanti Firdasari sudah tersingkir. Mereka tak mampu melewati adangan para lawannya.

Maria Kristin harus mengakui keunggulan pebulu tangkis Malaysia Wong Mew Choo 13-21, 12-21, sedangkan Adriyanti menyerah kepada Ratchanok (Thailand) 19-21, 15-21.

Di semifinal Wong Mew Choo akan berhadapan dengan Salakjit Ponsana (Thailand) yang menyingkirkan Manivone Meungchaleun (Laos) 21-6, 21-6. Sedangkan Ratchanok akan berhadapan dengan Lidya Cheah Li Yi (Malaysia) yang menyingkirkan Zhang Beiwen (Singapura) 21-19, 21-18.

Dengan tersisihnya kedua pemain tunggal putri ini maka peluang satu medali emas Indonesia dari cabang ini sudah tertutup.

Dua Ganda Putra Juga ke Semifinal

VIENTIANE, KOMPAS.com — Sektor putra Indonesia memberikan harapan bagi Indonesia untuk menyabet medali emas di nomor perorangan bulu tangkis SEA Games XXV 2009 Laos. Setelah tunggal, giliran ganda yang meloloskan dua wakilnya ke semifinal sekaligus membuka peluang terciptanya all-Indonesian final.

Pada pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex Vientiane Laos, Selasa (15/12/2009), dua ganda Pelatnas Cipayung, Hendra Setiawan/Markis Kido dan Bona Septano/Mohammad Ahsan, menyingkirkan lawan-lawannya.

Hendra/Markis, yang merupakan unggulan pertama, menundukkan pasangan Thailand, Nuttaphon/Chalardchalae, dua set langsung 21-18, 21-18. Adapun Bona/Ahsan menyisihkan ganda tuan rumah, Chanda/Yothin, juga straight set 21-13, 21-11.

Namun di babak empat besar, dua wakil Indonesia ini bakal menghadapi lawan berat karena bertemu pasangan Malaysia. Hendra/Markis ditantang Mohd Fairuzizuan/Mohd Zakry AB yang menaklukkan pemain Singapura, Tang/Terry Yeo, 21-12, 19-21, dan 21-1. Sementara itu, Bona/Ahsan melawan unggulan kedua Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang menyingkirkan Hendra Wijaya/Hendri Saputra (Singapura) dengan 21-19, 21-6.

Dengan demikian, di sektor tunggal dan ganda putra, Indonesia meloloskan semua wakilnya. Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro sudah lebih dulu meraih tiket babak empat besar.

Di ganda campuran, Indonesia hanya menempatkan pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir di babak semifinal setelah menundukkan pasangan Laos, Chanda Vanvilay/Bouphakesone Lomany, 21-10, 21-11. Di semifinal, mereka akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Wong Pei Tty, yang menundukkan pemain Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan 19-21, 21-12, dan 21-18.

Namun, sukses Nova/Liliyana tak diikuti pasangan Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita. Mereka ditaklukkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan 19-21, 21-16, dan 14-21.

Di semifinal, Chan/Goh akan berhadapan dengan pasangan Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul, yang menyisihkan Hendra Wijaya/Vanessa Neo (Singapura) 21-16, 21-12.

Nova/Butet ke Semifinal..Devin/Lita Tidak Mengikuti Jejak Nolyn

VIENTIANE, KOMPAS.com — Ganda campuran Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir, maju ke babak semifinal SEA Games XXV setelah menyingkirkan pasangan Laos, Selasa (15/12/2009).

Mantan peringkat satu dunia ini tidak menemui kesulitan berarti untuk menyingkirkan ganda Laos, Chanda Vanvilay/Bouphakseone Lomany, di babak perempat final.

Dalam pertandingan di Gym Hall 1 National Sports Complex tersebut, Nova/Liliyana menang dua game, 21-10 21-11, dalam waktu hanya 20 menit.

Di semifinal nanti, Nova/Butet yang merupakan unggulan pertama, akan berhadapan dengan Koo Kien Keat/Wong Pei Tty. Pasangan Malaysia ini lolos setelah menang 19-21, 21-12, 21-18 atas unggulan ketiga dari Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.


Devin/Lita Gagal Ikut Jejak Nova/Liliyana

VIENTIANE, Kompas.com - Ganda campuran Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita, gagal ke semifinal perorangan bulu tangkis SEA Games XXV 2009 Laos. Pada perempat final, Selasa (15/12), Devin/Lita ditaklukkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Duel di Gym Hall 1, National Sports Complex, itu berdurasi 60 menit. Pada set pertama, Devin/Lita menyerah 19-21.

Setelah itu, pasangan Pelatnas Cipayung tersebut menguak harapan untuk maju ke semifinal karena bisa menyamakan kedudukan berkat kemenangan 21-16. Sayang, di set penentuan Devin/Lita kalah 14-21, sekaligus memupus harapannya ke semifinal.

Di semifinal, pasangan Malaysia tersebut bertemu dengan Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchakul. Unggulan kedua dari Thailand ini menang 24-22, 21-5 atas pasangan Singapura Hendra Wijaya/Neo Yu Yan Vanessa.

Dengan demikian, di sektor ganda campuran Indonesia tinggal berharap kepada Nova Widianto/Liliyana Natsir. Unggulan pertama ini meraih tiket ke babak empat besar setelah dengan mudah menyingkirkan pasangan tuan rumah.



Senin, 14 Desember 2009

Berjuang 62 Menit, Maria ke Perempat Final

JAKARTA, Kompas.com - Tunggal putri Indonesia, Maria Kristin Yulianti, melewati adangan di babak pertama bulu tangkis nomor perorangan SEA Games XXV 2009 Laos. Pada pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex, Maria harus berjuang selama 62 menit untuk menyingkirkan pemain Singapura, Fu Mingtian.

Meskipun diunggulkan, Maria yang kemarin mempersembahkan satu-satunya poin bagi Indonesia di final beregu putri melawan Malaysia, sempat kalah 15-21 di set pertama. Tetapi di dua game selanjutnya, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ini bisa keluar dari tekanan untuk memenangkan laga yang seru dan ketat tersebut dengan 22-20, 21-17.

Di babak kedua atau perempat final, Maria kembali akan bertemu lawan yang sangat berat. Kali ini dia menantang jagoan Malaysia yang kemarin menaklukkan Adriyanti Firdasari pada final nomor beregu putri, Wong Mew Choo. Unggulan ketiga ini maju ke perempat final tanpa harus bertanding karena mendapat bye.

Dengan demikian, ada dua pemain Indonesia yang akan tampil di perempat final. Pasalnya, Firdasari yang merupakan unggulan kedua, juga langsung tampil di babak delapan besar setelah mendapat bye.

Seperti halnya tunggal putra, di sektor tunggal putri ini juga Indonesia memiliki harapan meraih emas dan perak. Jika sama-sama terus melaju, maka Firdasari dan Maria akan bertemu di final.

Bona/Ahsan menang mudah

Sementara itu di nomor ganda putra, pasangan Pelatnas Cipayung Bona Septano/Muhammad Ahsan, tak kesulitan untuk meraih tiket perempat final. Melawan pasangan Kamboja Nuon Sophorn/Teav Yongvannak, Bona/Ahsan hanya perlu waktu 20 menit untuk menang straight set 21-13, 21-7.

Selanjutnya, mereka akan bertemu dengan pemenang duel antara pasangan Laos Chanda/Yothin melawan pasangan Filipina Jaime Junio Jr/Patricque Magnay.

Di sektor ganda putra ini, Indonesia juga menempatkan dua wakil di perempat final. Ganda nomor satu Markis Kido/Hendra Setiawan langsung meraih tiket perempat final karena mendapat bye di babak pertama. Di babak kedua, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini ditantang pasangan Thailand Nuttaphon Narkthong/Patiphat Chalardchalaem, yang menang 21-4, 21-11 atas pasangan KambojaPrum Saravuth/Vann Chanpisey.

Dari hasil keseluruhan di babak pertama bulu tangkis nomor perorangan ini, para pemain Indonesia belum terbendung. Sebelum Maria Kristin dan Bona/Ahsan meraih tiket ke perempat final, di sektor tunggal putra Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro sudah lebih dulu memperolehnya.

Sony Menang "Rubber Game"

VIENTIANE, KOMPAS.com — Sony Dwi Kuncoro melewati babak pertama SEA Games XXV dengan mengalahkan pemain Malaysia, Muhammad Hafiz Hashim, Senin (14/12/2009).

Sony mengalahkan Hafiz dalam rubber game 21-12, 19-21, dan 21-14 dalam pertandingan yang berlangsung di Gym Hall 1, National Sports Complex. Sony unggul atas Hafiz dalam 54 menit.

Ini merupakan kemenangan kedua Sony atas Hafiz di arena SEA Games XXV di Laos. Di nomor beregu, Sony juga menang rubber game atas pemain veteran Malaysia tersebut 22-20, 14-21, dan 21-12.

Di perempat final, Sony akan bertemu dengan Chen Yong Zhao Ashton. Pemain Singapura ini lolos setelah menang 21-9, 18-21, 21-12 atas pemain Filipina Jaime Junio Jr.

Dengan demikian, dua pemain Indonesia yang tampil di nomor perorangan tunggal putra ini lolos ke babak kedua, karena sebelumnya Simon Santoso mengalahkan pemain Thailand, Boonsak Ponsana, dalam dua game langsung 21-19, 21-18.

Ini juga mempertahankan peluang Indonesia untuk meraih emas dan perak. Sebab, jika Sony dan Simon terus melaju, maka mereka akan bertemu di final.

Simon Kalahkan Boonsak

VIENTIANE, Kompas.com - Tunggal putera Indonesia, Simon santoso mengalahkan pemain Thailand, Boonsak Ponsana di babak pertama cabang bulu tangkis SEA Games XXV, Senin (14/12/2009).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Gym Hall 1, National Sports Complex ini, Simon menang dalam dua game langsung 21-19 21-18. Pemain tunggal kedua Indonesia ini mengalahkan pemain Thailand ini dalam 50 menit.

Di babak kedua atau perempat final, Simon akan bertemu dengan Wong Zi Liang Derek. Pemain Singapura ini lolos setelah menang dua set langsung atas pemain Kamboja Teav Yongvannak.

Hari ini, pemain puteri Maria Kristin Yulianti akan menghadapi pemain Singapura, Fu Mingtian. Sementara tunggal utama Indonesia, Sony Dwi Kuncoro akan menghadapi pemain utama Malaysia, Muhammad Hafiz Hashim.

BWF World Ranking Top 100 Peringkat Atlit Indonesia per 10 Desember 2009

Tidak ada perubahan berarti pada peringkat atlit Indonesia berdasarkan rilis yang dikeluarkan BWF (Badminton World Federation) pada 10 Desember 2009 lalu. Tiada kejuaraan yang diikuti pada minggu lalu paska Final Super Series 2009 lalu di Malaysia.

Pada minggu ini (14 - 20 Desember) beberapa atlit Indonesia akan mengikuti kejuaraan bulutangkis Grand Prix di India. Diharapkan mampu meraih prestasi menggembirakan di akhir tahun ini.

Tujuh tunggal putra Indonesia masih berada di posisi 100 besar dunia. Tiga diantaranya masih berada di posisi 10 besar. Taufik Hidayat berada di posisi 3, Simon Santoso berada di posisi 6 dan Sony Dwi Kuncoro berada di posisi 7. Sementara Andre Kurniawan Tedjono dan Dionysius Hayom Rumbaka yang akan tampil di Grand Prix India berada di posisi 31 dan 39.

Tunggal putri masih memprihatinkan dengan hanya menempatkan empat atlitnya berada di posisi 100 besar. Adrianti Firdasari atlit pelatnas sebagai yang terbaik diposisi 16. Dua atlit Klub Djarum yaitu Maria Febe Kusumastuti dan Fransisca Ratnasari berada di 52 dan 53.

Dua ganda putra Indonesia berada di posisi 10 besar. Markis Kido/ Hendra Setiawan di posisi 3 dan Alvent Yulianto Chandra/ Hendra Aprida Gunawan di posisi 5. Sementara dua ganda pelatnas berada pada 20 besar yaitu Ahsan Mohammad/ Bona Septano di posisi 14 dan Rian Sukmawan/ Yonathan Suryatama Dasuki di posisi 16.

Shendy Puspa Irawati/ Meiliana Jauhari satu-satunya ganda putri Indonesia yang berada di posisi 8 besar. Sementara pasangan ganda putri Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari berada di posisi 12.

Dua pasangan ganda campuran berada di posisi 10 besar. Ganda campuran pelatnas Nova Widianto/ Liliyana Natsir berada di posisi 2, sementara ganda campuran non pelatnas Hendra Aprida Gunawan/ Vita Marissa beerada di posisi 6. (Contribute by: Fildzah Adhania)

Berikut hasil lengkap atlit-atlit Indonesia pada 100 besar :

Tunggal Putra :
3. Taufik Hidayat
6. Simon Santoso
7. Sony Dwi Kuncoro
31. Andre Kurniawan Tedjono
39. Dionysius Hayom Rumbaka
88. Tommy Sugiarto (+1)

Tunggal Putri :
16. Adrianti Firdasari
31. Maria Febe Kusumastuti
52. Fransiska Ratnasari
53. Maria Kristin Yulianti

Ganda Putra :
3. Markis Kido/Hendra Setiawan
5. Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan
14. Ahsan Mohammad/Bona Septano
16. Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki
37. Lingga Lie/Fernando Kurniawan
38. Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi
45. Afiat Yuris Wirawan/Wifqi Windarto (-2)
90. Joko Riyadi/Candra Wijaya
96. Flandy Limpele/Halim Haryanto Ho [INA/USA]

Ganda Putri :
8. Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari
12. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari
32. Annisa Wahyuni/Anneke Feinya Agustin
59. Nadya Melati/Vita Marissa
63. Debby Susanto/Pia Zebadiah Bernadet
71. Dewi Komala/Keshya Nurvita Hanadia (-1)
72. Vita Marissa/Mona Santoso [INA/USA] (-1)

Ganda Campuran :
2. Nova Widianto/Liliyana Natsir
6. Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa
13. Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita
20. Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet
32. Flandy Limpele/Anastasia Russkikh [INA/RUS]
37. Ahmad Tontowi/Richi Dili Puspita (+1)
48. Muhammad Rijal/Debby Susanto (-1)
89. Flandy Limpele/Cheng Wen Hsing [INA/TPE] (-4)
98. Flandy Limpele/Vita Marissa (-1)

Keterangan :
( - ) : Turun peringkat
( +) : Naik peringkat
(* ) : Pemain yang baru masuk 100 besar.

sea games xxv cabor bulutangkis

Putra Emas, Putri Perak

Vientiane - Tim bulutangkis Indonesia tidak menyapu medali emas dari nomor beregu SEA Games XXV. Jika tim putra berhasil mengalahkan Malaysia dan menjadi juara, hal kebalikan dialami regu putri dari lawan yang sama.

Dalam laga final di Hall I Gymnasium, National Sport Complex, Vientiane, Laos, Minggu (13/12/2009), tim badminton putra Indonesia berhasil menundukkan rival beratnya di Asia Tenggara itu dengan skor 3-1.

Sony Dwi Kuncoro menyumbang angka pertama setelah mengalahkan M. Hafiz Hasim dengan 20-22 21-14 21-12. Malaysia menyamakan kedudukan melalui pasangan Koo Kien Keat/Tan Boo Heong, yang mampu mengatasi Markis Kido/Hendra Setiawan dengan 19-21 22-10 21-10.

Tunggal kedua Simon Santoso membuat Indonesia unggul lagi setelah ia tak menemui kesulitan berarti saat menghadapi Kuan Beng Hong. Hasilnya, Simon menang dua set langsung 21-18 21-13.

"Merah Putih" dipastikan berkibar teratas setelah pasangan Nova Widianto/Muhammad Aksan berhasil mengalahkan Mohd. Fairuzizuan/Moh Zakry Abdul Latief di partai keempat dengan 21-18 21-17, dan hal itu membuat Indonesia menang dengan skor 3-1.

Sementara di final putri, tim Indonesia harus puas dengan medali perak setelah menyerah 1-3 dari Malaysia. Hanya Maria Kristin yang berhasil memberi poin untuk Indonesia, ketika ia mengalahkan Lydia Chah Liy 21-8 21-9 di partai ketiga.

Adapun tunggal pertama Ardianti Firdasari, ganda pertama Shendy Irawati/Eiliana Jauhari dan ganda kedua Greysia Polii/Lilyana Natsir, menyerah dari lawan-lawannya

Senin, 07 Desember 2009

Indonesia Menjadi Tuan Rumah SEA GAMES 2011

Provinsi Jawa Barat akan berbenah dan mempersiapkan fasilitas dan venues yang akan digunakan untuk pertandingan SEA Games 2011 yang rencananya di gelar di empat provinsi di Indonesia.

"Salah satu persiapan Jabar akan merealisasikan pembangunan Sarana Olahraga (SOR) di Gedebage, sebagian anggaran pembangunannya sudah dimasukkan pada APBD 2008 ini," kata Gubernur Jawa Barat, H Danny Setiawan di Bandung, Rabu (13/02).

Pelaksanaan SEA Games 2011 selain di Jabar, rencananya digelar dan menggunakan fasilitas olahraga di DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.

Pembangunan Sarana Olahraga Gedebage yang nantinya akan dinamai West Java stadium itu telah direncanakan untuk menyongsong SEA Games 2011. Jabar sendiri gagal pada pencalonan tuan rumah PON XVIII/2013 yang akhirnya diputuskan digelar di Riau.

"Ada beberapa cabang olahraga yang akan digelar di Jabar, diharapkan Sarana Olahraga di Gedebage itu sudah bisa digunakan pada waktunya nanti," katanya.

Jabar sendiri dipastikan menjadi tuan rumah cabang olahraga dayung karena memiliki Waduk Jatiluhur yang selama ini menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan dan pertandingan dayung tingkat nasional maupun internasional.

Khusus untuk pembangunan SOR Gedebage atau West Java Stadium Pemprov Jabar melakukan sharing anggaran dengan pemerintah pusat dan Pemkot Bandung. Pembangunan SOR itu membutuhkan dana sekitar Rp450 miliar.

Pemprov Jabar sendiri telah memasukkan anggaran untuk awal pembangunan SOR itu pada APBD 2007 sebesar Rp10 miliar, dan selanjutnya menganggarkan lagi Rp200 juta.

Sharing pembiayaan pembangunan SOR itu yakni 50% dari pemerintah pusat, 30% dari Pemprov Jabar dan 20% dari Pemkot Bandung.

"Jabar konsisten untuk menjadi tuan rumah SEA Games 2011 karena itu sebuah kebanggaan dan kepercayaan bagi warga Jawa Barat," katanya.

Sementara itu Ketua KONI Jawa Barat, HAM Ruslan mengatakan, komitmen Jabar untuk menjadi tuan rumah bersama SEA Games 2011 tetap kuat, termasuk untuk melengkapi sarana olahraga di Jabar, khususnya pembangunan SOR Gedebage.

"Saat ini kami menunggu Surat Keputusan (SK) penunjukan dari KONI Pusat, SK itu akan menjadi acuan bagi Jawa Barat dalam mempersiapkan diri jadi tuan rumah SEA Games 2011," kata HAM Ruslan yang juga Ketua DPRD Jabar.

Penunjukkan Jabar menjadi tuan rumah SEA Games 2011 bersama Jateng telah dikukuhkan oleh Presiden RI pada 13 Agustus 2006 lalu, namun belakangan ada perubahan pelaksanaannya jadi digelar di empat provinsi

Bulutangkis Hanya Bidik 5 emas Sea Games 2009

PB PBSI tidak yakin dapat mengulang prestasi gemilang saat SEA Games (SEAG) 2007 Thailand. Untuk SEAG 2009 Laos,pebulu tangkis Indonesia hanya diharapkan menyumbang lima medali emas.

Dua tahun lalu, PB PBSI merayakan pesta besar-besaran.Ya, cabang bulu tangkis membawa pulang tujuh medali emas alias sapu bersih.Kali ini bisa meraih lima medali emas sudah lebih dari cukup. ”Sebenarnya peta kekuatan masih imbang.Tapi, kami akan berjuang untuk meraih lima medali emas,” ujar Manajer Tim Yacob Rusdianto. Melihat kondisi yang ada,nomor yang diharapkan memenuhi tugas tersebut adalah beregu putra,ganda putra,ganda campuran,ganda putri, dan beregu putri atau tunggal putra. Bahkan, menurut Yacob, dari lima potensi itu,yang paling berpeluang adalah beregu putra,beregu putri, dan ganda putra.

Seusai melepas kontingen bulu tangkis di pelatnas Cipayung,Jakarta Timur,Jumat(4/12) kemarin, dia menyatakan cabang bulu tangkis akan berusaha melebihi target yang ditentukan.” Saya optimistis kami (cabang bulu tangkis) bisa berbuat banyak di SEAG.Saya tetap percaya dengan kekuatan para pemain,”ucapnya. Untuk tunggal putri,Adriyanti Firdasari dan Maria Kristin Yulianti serta Linda Weni Fanetri jadi pilar utama.Sementara tunggal putra diserahkan kepada Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Tommy Sugiarto Markis Kido/Hendra Setiawan serta Bona Septano/Mohammad Ahsan bertugas di ganda putra.

Sementara Greysia Polii/Nitya Krishinda dan Shendy Puspa Irawati/ Meiliana Jauhari turun di ganda putri.Ganda campuran menjadi tanggung jawab Nova Widianto/ Liliyana Natsir dan Devin Lahardi/ Lita Nurlita. Kontingen bulu tangkis Indonesia akan berangkat ke Laos, Senin (7/12) malam WIB dan akan memulai pertandingan Kamis (10/12). Soal jeda waktu dua hari,Yacob menegaskan tidak menjadi masalah. ”Waktu dua hari sudah cukup. Selain itu supaya mereka juga tidak bosan,”tandasnya.

Soal jadwal pertandingan, Maria akan mengawali langkahnya melawan Xing Aiying asal Singapura, Senin (14/12) di Venue National Sports Complex. Sementara Firda–sapaan Firdasari–mendapat bye. Pada hari sama, Simon harus meladeni Boonsak, Sony menghadapi wakil Malaysia Muhammad Hafiz Has, dan pasangan Bona/ Ahsan bertemu Nuon Sophorn/ Teav Yongvannax (Kamboja).

Minggu, 06 Desember 2009

Rangking BWF 03 desember

Men's singlesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 MAS

[MAS] Chong Wei LEE

50152

81771.0615
2 CHN

[CHN] Dan LIN

50906

71344.588
3 INA

[INA] Taufik HIDAYAT

10337

6506012
4 DEN

[DEN] Peter Hoeg GADE

6926

63455.1812
5 CHN

[CHN] Jin CHEN

51592

6226010
6 INA

[INA] Simon SANTOSO

51599

56480.0413
7 INA

[INA] Sony DWI KUNCORO

50427

55212.0411
81CHN

[CHN] Chunlai Bao

51274

5350011
91KOR

[KOR] Sung Hwan PARK

51324

52926.6711
10 DEN

[DEN] Jan O Jorgensen

54431

52307.8117
Women's singlesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 CHN

[CHN] Yihan Wang

53938

76831.4315
2 CHN

[CHN] Wang Lin

53937

65472.213
3 DEN

[DEN] Tine RASMUSSEN

10358

64068.778511
4 FRA

[FRA] Hongyan PI

9699

63792.3217
5 HKG

[HKG] Mi ZHOU

7821

60812.1614
6 CHN

[CHN] Jiang Yanjiao

14874

5954010
7 CHN

[CHN] Lu Lan

53057

5749010
8 IND

[IND] Saina NEHWAL

52748

54294.4316
9 GER

[GER] Juliane Schenk

13475

45472.034518
10 CHN

[CHN] Xin Wang

51520

452407
Men's doublesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 MAS
MAS

[MAS] Kien Keat KOO

[MAS] Boon Heong TAN

14288

52703

74779.2614
2 KOR
KOR

[KOR] Jae Sung JUNG

[KOR] Yong Dae LEE

53426

52774

69077.479
3 INA
INA

[INA] Markis KIDO

[INA] Hendra SETIAWAN

50420

51074

68888.7911
4 DEN
DEN

[DEN] Mathias BOE

[DEN] Carsten MOGENSEN

50292

51304

65393.4211
5 INA
INA

[INA] Alvent Yulianto CHANDRA

[INA] Hendra Aprida GUNAWAN

11354

11401

5523016
6 DEN
DEN

[DEN] Lars PAASKE

[DEN] Jonas RASMUSSEN

7575

9578

51289.5111
7 CHN
CHN

[CHN] Yun CAI

[CHN] Haifeng FU

50251

51729

51263.666
8 MAS
MAS

[MAS] Tan Fook CHOONG

[MAS] Wan Wah LEE

7759

7760

4857013
9 CHN
CHN

[CHN] Zhendong Guo

[CHN] Chen Xu

14607

51620

4810011
10 ENG
ENG

[ENG] Anthony CLARK

[ENG] Nathan ROBERTSON

9819

7572

44898.9310
Women's doublesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 CHN
CHN

[CHN] Jin MA

[CHN] Xiaoli WANG

95281

14393

7231010
2 CHN
CHN

[CHN] Jing DU

[CHN] Yang (F) YU

14624

51667

70577.739
3 CHN
CHN

[CHN] Shu Cheng

[CHN] Yunlei Zhao

54955

54522

6512010
4 KOR
KOR

[KOR] Hyo Jung LEE

[KOR] Kyung Won LEE

12193

8245

60883.5310
5 MAS
MAS

[MAS] Eei Hui CHIN

[MAS] Pei Tty WONG

50155

9162

5970313
6 KOR
KOR

[KOR] Jung Eun HA

[KOR] Min Jung KIM

15412

53333

59427.9913
7 TPE
TPE

[TPE] Wen Hsing CHENG

[TPE] Yu Chin CHIEN

10947

9846

55655.369
8 INA
INA

[INA] Shendy Puspa IRAWATI

[INA] Meiliana JAUHARI

15813

51113

4801710
9 CHN
CHN

[CHN] Wei YANG

[CHN] Jiewen ZHANG

10647

50253

468308
10 CHN
CHN

[CHN] Ling GAO

[CHN] Yili WEI

9706

50925

455308
Mixed doublesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 KOR
KOR

[KOR] Yong Dae LEE

[KOR] Hyo Jung LEE

52774

12193

77086.0414
2 INA
INA

[INA] Nova WIDIANTO

[INA] Liliyana NATSIR

7934

14727

72059.1612
3 CHN
CHN

[CHN] Bo Zheng

[CHN] Jin MA

51282

95281

68749.710
4 DEN
DEN

[DEN] Joachim Fischer NIELSEN

[DEN] Christinna PEDERSEN

10513

53759

58430.8110
5 CHN
CHN

[CHN] Hanbin He

[CHN] Yang (F) YU

53940

51667

55209.419
6 INA
INA

[INA] Hendra Aprida GUNAWAN

[INA] Vita MARISSA

11401

10360

5129010
7 IND
IND

[IND] DIJU V

[IND] Jwala GUTTA

51369

50884

49956.5617
8 THA
THA

[THA] Songphon ANUGRITAYAWON

[THA] Kunchala VORAVICHITCHAIKUL

50736

50739

4838012
9 POL
POL

[POL] Robert MATEUSIAK

[POL] Nadiezda KOSTIUCZYK

4253

50054

45917.5810
10 THA
THA

[THA] Sudket PRAPAKAMOL

[THA] Saralee THOUNGTHONGKAM

10650

7065

44317.211